Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 02 Maret 2022 | 07:22 WIB
Warga mengungsi di Vihara Banten, Selasa (1/3/2022). [Suara.com/Hairul Alwan]

SuaraBanten.id - Sebanyak 5 warga Serang meninggal dunia dalam bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Serang, Selasa (1/3/2022). Selain korban meninggal dunia, ribuan warga mengungsi di tempat-tempat yang lebih tinggi di sekiar permukimannya.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Serang Syafrudiun saat konferensi pers di Gedung Kominfo Kota Serang, Selasa (1/3/2022) kemarin.

Kata Syafrudin, ada sekitar 43 titik wilayah di Kota Serang yang terendam banjir. Puluhan titik banjir tersebut dikonfirmasi terdapat 1.500 rumah yang terendam. Kemudian terdapat 3.500 orang yang mengungsi di beberapa Posko yang sudah disediakan oleh Pemkot Serang.

Selain itu, beberapa warga meninggal dunia serta anak-anak yang hanyut akibat tingginya luapan air yang menggenangi Kota Serang.

Baca Juga: Vihara dan Masjid Jadi Tempat Pengungsian Warga Terdampak Banjir di Banten Lama

“Dari 43 titik yang terendam banjir, diketahui terdapat 5 warga yang meninggal satu diantaranya tersengat aliran listrik satu warga lainnya terkena longsor,” ucapnya.

Syafrudin mengungkapkan, banjir yang terjadi di Kota Serang kemarin merupakan banjir terparah sepanjang Kota Serang berdiri. Pemkot Serang Serang terus berupaya mempercepat proses penanggulangan banjir di beberapa wilayah Kota Serang yang menggenangi 43 titik.

“Ini merupakan banjir pertama yang menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Serang, akibat meluapnya kali Cibanten, sebelumnya belum pernah terjadi seperti ini,” ucapnya.

Pemkot Serang hingga saat ini menyalurkan beberapa bantuan logistik yang didistribusikan ke beberapa wilayah yang terdampak banjir, serta dapur-dapur umum di beberapa lokasi sudah disediakan Pemkot Serang.

Syafrudin berharap seluruh warga Kota Serang yang terdampak banjir tidak kembali ke tempat tinggalnya, dikhawatirkan terdapat banjir susulan yang dapat menggenangi rumah warga.

Baca Juga: Akses Menuju Banten Lama Via Kramatwatu Terputus, Jalan Terendam Banjir

“Dikhawatirkan cuaca buruk, lalu ada banjir susulan jadi masyarakat diharapkan tetap di posko pengungsian dahulu, menunggu info lebih lanjut dari Pemkot Serang,” ucapnya.

Pemkot Serang beserta seluruh jajaran OPD dibantu aparat Kepolisian dan TNI beserta BNPB, Basarnas Provinsi Banten, terus berupaya melakukan evakuasi warga dengan perahu karet ke tempat yang lebih aman.

Load More