SuaraBanten.id - Seorang siswi SMP berusia 13 tahun jadi budak seks seorang oknum polisi. Remaja yang berofesi sebagai asisten rumah tangga itu diduga dijadikan pemuas nafsu oleh AKBP M.
Siswi SMP jadi budak seks tejadi di Sulawesi Selatan. Kini Propam Polda Sulsel pun turun tangan menyelidiki dugaan pemerkosaan yang dilakukan AKBP M tersebut.
Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Agoeng Adi Koerniawan, kasus ini baru saja terjadi dan pihaknya masih menyelidiki.
“Baru tadi dengar beritanya. Masih kita lidik (selidiki),” kata Kombes Agoeng, dikutip dari Terkini.id--Jaringan Suara.com, Senin (28/2/2022).
Kata dia, Propam Polda Sulsel dikabarkan sudah mengantongi hasil visum terhadap korban di RS Bhayangkara, Makassar. Namun, ia enggan mengkonfirmasi lebih lanjut terkait hasil visum korban pemerkosaan tersebut.
“Nanti kalau terbukti nanti kita proses tuntas ya,” ujarnya.
Ia juga mengatakan pihaknya harus berhati-hati dalam mengusut kasus ini karena korbannya yang masih di bawah umur.
“Ini kan anak kecil, jangan sampai saya terbuka dia tambah korban. Kita harus hati-hati karena dia anak kecil ya,” katanya.
Terpisah, kakak kandung korban AI (28) membenarkan adiknya dijadikan budak seks oknum polisi tersebut selama berbulan-bulan.
“Iya Pak (korban jadi budak seks AKBP M). Sudah 5 bulan Pak ditiduri (perkosa) saya punya adik,” kata AI.
Baca Juga: Warga Gerebek Tempat Hiburan Malam di Serang Banten Berkedok Salon Kecantikan, Amankan Pemandu Lagu
AI juga menceritakan korban bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah pelaku sejak September 2021.
“(Adik saya) Baru 3 hari kerja di situ dia (AKBP M) baru mau mencoba setubuhi saya punya adek tapi adek saya menolak,” bebernya.
“Tapi adekku masih lanjut kerja. Dia masuk kerja bulan 9 pertengahan. Bulan 10 adekku sudah dia setubuhi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa korban telah dijadikan budak seks sampai dengan Februari 2022.
“Banyak kali (korban diperkosa) pengakuannya, kalau menurut pengakuan dalam sebulannya ada 3 kali. Sekarang jalan 5 bulan (Oktober-Februari),” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
Animator Film Disney & Pixar Dihukum 25 Tahun Penjara Atas Pemerkosaan Anak yang Disiarkan Langsung
-
Curiga Ada yang Menutupi, Legislator PKB Minta Kapolri Turun Tangan Kasus Pemerkosaan Kakak Adik di Purworejo
-
Kronologi 13 Orang Perkosa Anak di Bawah Umur di Purworejo, Hotman Paris Turun Tangan
-
Dokter Bedah Plastik AS Aniaya Pacar dan Jadikan Budak Seks, Suntik Filler Mata Tanpa Anastesi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk