Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 27 Februari 2022 | 20:36 WIB
Ilustrasi covid-19, Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa. (Freepik)

SuaraBanten.id - Bagi masyarakat Tanah Air ada kabar baik, yakni tren kasus COVID-19 harian dan keterisian rumah sakit di Indonesia kini sudah mulai melandai.

Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Hasil 'review' minggu lalu secara nasional, tren kasus dan hospitalisasi harian sudah mulai melandai," kata Menkes Budi, mengutip dari Antara.

Pihaknya menjelaskan di beberapa provinsi sudah terjadi penurunan jumlah penularan dan tingkat positif tes COVID-19.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono Minta Pengurus Demokrat Provinsi Riau dan Banten Tolak Penundaan Pemilu 2024

"Kami melihat beberapa provinsi sudah 'confirm' terjadi penurunan dari jumlah penularan maupun positivity rate-nya, seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, Papua, NTB itu sudah mulai menurun, 'confirm' ya, tiga minggu berturut-turut," katanya.

Sementara ada beberapa provinsi lainnya yang sudah mulai menurun namun masih harus dilihat konsistensi penurunannya dalam dua pekan ke depan di antaranya Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

Budi menambahkan penurunan kasus di provinsi dengan populasi besar menyebabkan penurunan tingkat keterisian rumah sakit.

"Yang masuk rumah sakit dalam beberapa hari terakhir ini sudah terjadi penurunan disebabkan karena kontribusi provinsi-provinsi yang populasinya besar sudah menurun," katanya.

Dia mengatakan belajar dari pengalaman provinsi-provinsi di Jawa dan Bali selama merebaknya varian Omicron, tingkat keterisian rumah sakit mencapai 40 persen sampai dengan 50 persen dibandingkan saat merebaknya varian Delta.

Baca Juga: Enam Kasus Covid-19 Meninggal Dunia Hari Ini, 2 Orang Usia Produktif dan Sudah Vaksin 2 Kali

Begitu pula jumlah pasien yang meninggal mencapai sekitar 15 persen dibandingkan dengan jumlah pasien meninggal saat puncak penyebaran varian Delta.

"Yang meninggal di rumah sakit, kami lihat sekarang per harinya 250-an orang dibandingkan dengan puncak Delta yang 2.000 orang per hari, jadi sekitar hampir 15 persen-nya dari puncaknya Delta," tambah Budi.

Load More