Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 25 Februari 2022 | 06:47 WIB
Ustaz Abdul Somad memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8). [Suara.com/Arya Manggala]

SuaraBanten.id - Video Menteri Agama Gus Yaqut bandingkan adzan dengan suara anjing belakangan viral di media sosial. Belakangan bahkan beredar video Ustaz Abdul Somad atau UAS yang menyindir orang yang terganggu dengan adzan.

Video viral Ustaz Abdul Somad itu tersebar sejak Gus Yaqut mengesahkan aturan baru tentang penggunaan pengeras suara atau toa masjid dan musala.

Dalam video tersebut bahkan UAS menyebut orang yang terganggu mendengar adzan adalah setan, dan menyerankannya harus diruqyah.

Awlanya video yang diunggah chanel Youtube Redaksi Islam itu menampilkan video pernyataan Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan adzan dengan suara anjing.

Baca Juga: Menag Gus Yaqut Atur Penggunaan Toa Masjid dan Musala: Upaya Meningkatkan Ketentraman

“Rumah ibdah saudara-saudara kita muslim itu, bunyikan toa sehari 5 kali, dengan kenceng-kenceng secara bersamaan itu rasanya bagaimana?,” kata Gus Yaqut.

“Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini, kalau kita hidup dalam satu komplek misalnya, kiri, kanan, depan, belakang, pelihara anjing semua, menggonggong dalam waktu yang bersamaan, kita nih terganggu ga?,” imbuhnya.

Atas dasar itu, lanjut Gus Yaqut, ia merasa perlu mengatur pengeras suara atau toa masjid agar tidak menjadi gangguan.

“Artinya apa? bahwa suara-suara, apapun suara itu ya, ini harus kita atur!, supaya tidak menjadi gangguan,” ujar Yaqut Cholil menandaskan.

Setelah itu, di video yang sama berganti menayangkan ceramah Ustaz Abdul Somad saat menyinggung pihak yang terganggu dengan suara adzan.

Baca Juga: Temui Menag, Abu Janda Sebut yang Benci Gus Yaqut Kaum Radikal, Intoleran atau Teroris

“Bunyi adzan itu apa?, lafadz Allah kan!, yang terganggu dengan lafadz Allah itu setan!,” ujar Abdul Somad menjelaskan.

“Maka orang yang terganggu mendengar adzan, dia musti diruqyah!,” ujar Abdul Somad melanjutkan.

“Kumpulkan se-Indonesia ini, berapa anggota DPR, pejabat, orang kaya, yang terganggu mendengar adzan, diadakan ruqyah masal!,” ujar Abdul Somad menandaskan.

Load More