SuaraBanten.id - Sujiwo Tejo baru-baru ini menyinggung para pihak yang tidak sependapat dengan Ustaz Khalid Basalamah terkait pernyataan soal wayang.
Melalui cuitannya, budayawan ini menyebut penghujat Ustaz Khalid Basalamah hanya sok berkoar-koar membela wayang. Sujiwo Tejo bahkan menyebut Wayang akan musnah sendiri jika tidak ada lagi yang menontonnya.
Kata Sujiwo Tejo, sebagian besar yang mengkritik Ustaz Khalid Basalamah kemungkinan sama sekali tak pernah menonton wayang.
“Sinden-sinden ku ini mungkin lebih hepi (bahagia) kalau kalian konkret urunan nanggap wayang, daripada cuma koar-koar sok ngebela wayang padahal mungkin gak pernah nonton apalagi nanggap heuheuheu,” cuit Sujiwo Tejo.
Menurutnya, dukungan sebenarnya untuk wayang harusnya ditunjukan dengan menonton dan bukan hanya berkoar-koar membela kesenian khas jawa itu saja.
“Dukungan konkret ke mereka adalah nanggap dan/atau nonton wayang, bukan cuma koar – koar ngebela wayang padahal mungkin hatinya Drakor… heuheu,” tuturnya.
Tanpa wayang disarankan untuk dimusnahkan seperti yang diungkapkan Ustaz Khalid Basalamah, Sujiwo Tejo menilai wayang akan musnah dengan sendirinya jika tidak ada lagi yang menonton kesenian itu.
“Tanpa dimusnahkan, wayang akan musnah sendiri kalau gak ada lagi yang nonton/nanggap,” ujar Sujiwo Tejo.
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Khalid Basalamah akhirnya menyatakan permohonan maaf atas kontroversi yang belakangan beredar di media sosial soal wayang haram. Ustaz Khalid Basalamah juga memberi klarifikasi atas pernyataannya soal hukum wayang dan himbauannya untuk memusnahkan wayang.
Baca Juga: Jauh Sebelum Polemik Ustaz Khalid Basalamah, Ulama Besar Nusantara Ini Juga Haramkan Wayang
Dalam video yang beredar, Ustaz Khalid Basalamah juga menyatakan dirinya tidak mengharamkan wayang seperti yang beredar di pemberitaan belakangan ini.
“Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi, sekaligus permohonan maaf tentunya, atas potongan pertanyaan yang diajukan oleh salah satu jama’ah beberapa tahun lalu di masjid blok M di Jakarta,” ungkapnya melalui video channel youtube Khalid Basalamah Official, Senin (14/2/2022).
“Saya akan coba klarifikasi jawaban kami, saya bagi menjadi tiga bagian (pembahasan) saudaraku seiman dan juga sebangsa dan setanah air,” ujar Khalid Basalamah melanjutkan.
“Pertama, lingkupnya adalah pengajian kami, dan jawaban seorang da’i muslim kepada penanya muslim, itu dulu batasannya,” ujar Khalid Basalamah melanjutkan.
“Saya saat ditanya masalah wayang saya menyatakan alangkah baiknya, dan kami sarankan, menjadikan islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai islam,” ujar Khalid Basalamah melanjutkan.
Ustaz Khalid Basalamah pun mengaku dirinya tidak menyebutkan kata ‘haram’, namun ia hanya menganjurkan meninggalkan tradisi yang bertentangan dengan islam.
Berita Terkait
-
Cerita Perjalanan Karier Rossa, Sang Diva yang Minim Obsesi Tapi Kaya Inovasi
-
Bertemu Ruben Onsu, Ustaz Khalid Basalamah Tawarkan Belajar Islam Secara Privat
-
Singgung Indonesia Emas 2045, Sujiwo Tejo Kritik Pola Asuh Zaman Now
-
Soroti Kasus Bullying Timothy Anugerah, Sudjiwo Tejo Cemas Pelaku Tak Sadar Perbuatannya Salah
-
Maestro Wayang Kulit Tutup Usia, Dedikasi Ki Anom Suroto hingga Dapat Penghargaan Soeharto
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
17 Tahun Mengabdi di Pelosok Pandeglang: Kisah Armani, 'Oemar Bakri' Nyata
-
Bukan Sekadar Cat: 'Sekolah Terang, Tangerang Cerdas' PIK2 Sulap Harapan Jadi Kenyataan
-
Menghubungkan Desa dengan Layanan Keuangan: Kisah Perjalanan Wenny Membangun AgenBRILink di Riau
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung
-
Tiga Ancaman Serius BMKG Hari Ini: Panas Membakar, Petir Menyambar, hingga Banjir Mengintai