Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 19 Februari 2022 | 19:17 WIB
Sujiwo Tejo

SuaraBanten.id - Sujiwo Tejo baru-baru ini menyinggung para pihak yang tidak sependapat dengan Ustaz Khalid Basalamah terkait pernyataan soal wayang.

Melalui cuitannya, budayawan ini menyebut penghujat Ustaz Khalid Basalamah hanya sok berkoar-koar membela wayang. Sujiwo Tejo bahkan menyebut Wayang akan musnah sendiri jika tidak ada lagi yang menontonnya.

Kata Sujiwo Tejo, sebagian besar yang mengkritik Ustaz Khalid Basalamah kemungkinan sama sekali tak pernah menonton wayang.

“Sinden-sinden ku ini mungkin lebih hepi (bahagia) kalau kalian konkret urunan nanggap wayang, daripada cuma koar-koar sok ngebela wayang padahal mungkin gak pernah nonton apalagi nanggap heuheuheu,” cuit Sujiwo Tejo.

Baca Juga: Jauh Sebelum Polemik Ustaz Khalid Basalamah, Ulama Besar Nusantara Ini Juga Haramkan Wayang

Menurutnya, dukungan sebenarnya untuk wayang harusnya ditunjukan dengan menonton dan bukan hanya berkoar-koar membela kesenian khas jawa itu saja.

“Dukungan konkret ke mereka adalah nanggap dan/atau nonton wayang, bukan cuma koar – koar ngebela wayang padahal mungkin hatinya Drakor… heuheu,” tuturnya.

Tanpa wayang disarankan untuk dimusnahkan seperti yang diungkapkan Ustaz Khalid Basalamah, Sujiwo Tejo menilai wayang akan musnah dengan sendirinya jika tidak ada lagi yang menonton kesenian itu.

“Tanpa dimusnahkan, wayang akan musnah sendiri kalau gak ada lagi yang nonton/nanggap,” ujar Sujiwo Tejo.

Sebelumnya diberitakan, Ustaz Khalid Basalamah akhirnya menyatakan permohonan maaf atas kontroversi yang belakangan beredar di media sosial soal wayang haram. Ustaz Khalid Basalamah juga memberi klarifikasi atas pernyataannya soal hukum wayang dan himbauannya untuk memusnahkan wayang.

Baca Juga: Sebut Ustaz Khalid Basalamah Asisten Tuhan dan Pegang Kunci Surga, Gus Nur: yang Benar Hadistnya Dia

Dalam video yang beredar, Ustaz Khalid Basalamah juga menyatakan dirinya tidak mengharamkan wayang seperti yang beredar di pemberitaan belakangan ini.

“Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi, sekaligus permohonan maaf tentunya, atas potongan pertanyaan yang diajukan oleh salah satu jama’ah beberapa tahun lalu di masjid blok M di Jakarta,” ungkapnya melalui video channel youtube Khalid Basalamah Official, Senin (14/2/2022).

“Saya akan coba klarifikasi jawaban kami, saya bagi menjadi tiga bagian (pembahasan) saudaraku seiman dan juga sebangsa dan setanah air,” ujar Khalid Basalamah melanjutkan.

“Pertama, lingkupnya adalah pengajian kami, dan jawaban seorang da’i muslim kepada penanya muslim, itu dulu batasannya,” ujar Khalid Basalamah melanjutkan.

“Saya saat ditanya masalah wayang saya menyatakan alangkah baiknya, dan kami sarankan, menjadikan islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai islam,” ujar Khalid Basalamah melanjutkan.

Ustaz Khalid Basalamah pun mengaku dirinya tidak menyebutkan kata ‘haram’, namun ia hanya menganjurkan meninggalkan tradisi yang bertentangan dengan islam.

“Dan tidak ada kata-kata saya di situ ‘mengharamkan’, saya mengajak agar menjadikan islam sebagai tradisi, makna kata ini juga, kalau ada tradisi yang sejalan dengan islam, tidak ada masalah, dan kalau bentrok sama islam, ada baiknya ditinggalkan,” ujar Khalid Basalamah melanjutkan.

Load More