SuaraBanten.id - Empat desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak diterjang longsor dan banjir usai diterjang hujan lebat disertai angin kencang dan petir, Rabu (16/2/2022) kemarin.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan. Kata dia, meski menerjang empat desa, longsor dan bajir bandang tidak mengakibatkan korban jiwa.
Meski demikian, ia tetap meminta warga waspada terhadap cuaca buruk yang berlangsung belakangan ini.
"Kami minta warga tetap waspada jika terjadi cuaca buruk, " kata Wiwin Setiawan di Lebak, Kamis.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Rumah Adib di Cibeber Lebak Tertimbun Longsor
Kata Wiwin, bencana longsor dan banjir terjadi di empat desa yakni di Desa Gunung Wangun, Desa Neglasari, Desa Wanasari dan Desa Warung Banten Citorek.
Wiwin mengungkapkan, bencana longsor di Desa Gunung Wangun telah menimpa rumah Adib (38) yang mengakibatkan rusak bagian dapur dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp30 juta.
Untuk bencana tanah longsor yang menimpa rumah warga Yanto (37) dan mengakibatkan sebagian tembok rumah retak dan roboh dengan kerugian materil sebesar 10 juta.
Sementara di Desa Wanasari telah terjadi pohon tumbang di Kampung Tegallumbu yang mengakibatkan besi bagian pinggir jembatan rusak dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Sedangkan, Desa Neglasari juga terjadi bencana banjir di Kampung Carucub Girang yang merendam beberapa rumah yang ada di bantaran Sungai Cicarucub dan tempat ibadah Masjid Agung.
Lebih lanjut, Wiwin memaparkan, masyarakat yang terkena banjir mengungsi di rumah warga lain yang tidak tergenang banjir.
"Untuk di Jalan Raya di Desa Warungbanten Citorek juga terjadi tanah longsor,tepatnya di blok sopal Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan untuk saat ini warga bersama dengan pekerja Dinas Pekerjaan Umum sedang membersihkan longsoran," ujar Wiwin Setiawan.
Dengan adanya kejadian tersebut, kata dia, Polres Lebak bergerak cepat melakukan tindakan kepolisian.
"Adapun yang telah dilakukan Polres Lebak yaitu melaksanakan tindakan kepolisian berupa cek lokasi bencana, berkoordinasi dengan Muspika, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta menghimbau warga untuk waspada bencana alam di musim penghujan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh