Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 15 Februari 2022 | 22:52 WIB
Nasir Abbas. [Suara.com/Erick Tanjung]

SuaraBanten.id - Video mantan pimpinan Jamaah Islamiyah atau JI wilayah Asia Tenggara Nassir Abbas membongkar cara rekrut teroris viral di media sosial. Video viral mantan pimpinan Jamaah Islamiyah itu menjadi sorotan warganet usai diunggah akun Twitter Tukangrosok_ pada Selasa (15/2/2022).

Akun Tukangrosok_ menuliskan narasi unggahan video itu dengan menandai akun Twitter Fadli Zon dan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar. “Cara mereka merekrut calon teroris. fadlizon musniumar,” cuit netizen Tukangrosok_.

Dalam video itu, Nasir Abbas menyebutkan direkrut oleh Abu Bakar Ba’asyir di usia 18 tahun. Nasir Abbas juga disebutkan merupakan sosok yang merekrut sejumlah teroris terkenal di Indonesia seperti Nurdin M Top hingga Imam Samudera.

“Direkrut Abu Bakar Ba’asyir di usia 18 tahun. Merekrut Nurdin M Top, Dr Azhari, Imam Samudera, Umar Patek,” tulis narasi dalam video itu.

Berdasarkan tayangan video tersebut, tampak mantan pimpinan JI Asia Tenggara Nasir Abbas mengeduksi sejumlah orang terkait bagaimana cara teroris direkrut.

Baca Juga: Viral Aksi Bocil Naik Motor Bonceng Tiga, Salting saat Direkam Perempuan, Endingnya Bikin Tepuk Jidat

Nasir Abbas memulai pernyataannya dengan melontarkan sejumlah pertanyaan yang mengarah pada sebuah pilihan. Contoh pertanyaan itu seperti pilihan antara ciptaan Allah atau ciptaan manusia.

“Mana lebih baik, ciptaan Allah atau ciptaan manusia? Manusia atau robot? Robot itu pintar bicara, pintar bergerak, sekarang ada robot bisa berlari,” ujar Nasir.

Nasir Abbas juga menyebutkan orang yang hendak direkrut sebagai teroris diberi pertanyaan pilihan antara memilih Alquran atau Pancasila, Nabi Muhammad atau Presiden Jokowi.

“Pilih mana, Alquran atau Pancasila? Pilih mana, Nabi Muhammad atau Joko Widodo? Pilih mana, negara Islam atau negara kafir? Alhamdulillah semuanya berpotensi direkrut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan pimpinan JI tersebut juga menyebut bahwa cara pihaknya rekrut teroris tidak seperti penceramah melainkan berinteraksi secara langsung dengan yang bersangkutan.

Baca Juga: Profil Gustilantika Marrel Suryokusumo, Cucu Sri Sultan HB X yang Viral Makan Angkringan Ternyata Pembalap

“Saya ajak berinteraksi, tidak sama seperti penceramah. Sehingga, anda terus fokus dengan saya, menjawab pertanyaan saya sampai saya kasih pertanyaan menjebak sehingga anda menjawab apa maunya saya,” ujarnya.

Load More