Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 11 Februari 2022 | 16:07 WIB
Pemain Timnas Indonesia berfoto menjelang menghadapi Timnas Timor Leste Dom Lucas dalam pertandingan sepak bola Leg 1 FIFA Matchday di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Kamis (27/1/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.

Dengan diberikannya waktu untuk tak ikut serta, para pemain lebih bisa meminimalisir terancam COVID-19 dan kesehatan mereka tidak terancam.

3. Pemain Bisa Fokus Pemulihan COVID-19

Ada 7 pemain yang terkonfirmasi terpapar COVID-19. Mereka adalah Ronaldo Kwateh , Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.

Dengan tak ikut sertanya Timnas U-23, diharapkan para pemain bisa fokus pemulihan. Ini juga membantu pemain beristirahat lebih panjang karena mereka juga bisa rehat dari kompetisi.

Baca Juga: Profil Tijjani Reijnders, Pemain Keturunan yang Diminati Shin Tae-yong

4. Klub Diuntungkan dengan Kembalinya Para Pemain Muda

Di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di wilayah Bali secara khusus, membuat tim-tim Liga 1 kehilangan banyak pemain. Tak sedikit klub yang harus menunda pertandingan karena para pemain terpapar COVID-19.

Dengan adanya amunisi tambahan pemain muda, ini akan menguntungkan klub.

5. Shin Bisa Fokus ke Kualifikasi Piala Asia

Dengan absennya di Piala AFF U-23, setidaknya meringankan pekerjaan Shin. Sebab, dirinya beserta staf bisa fokus bersiap untuk menyongsong Piala Asia.

Baca Juga: Segera Bela Timnas Indonesia, Jordi Amat Buka Peluang untuk Lanjutkan Karier di Klub Asia

Adapun, ajang ini akan terselenggara pada Maret 2022. Ini menjadi salah satu agenda penting agar Indonesia bisa berpartisipasi di Piala Asia 2023.

Load More