Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 10 Februari 2022 | 17:56 WIB
Antrean truk yang hendak menyeberang ke Sumatra di Dermaga 1 Pelabuhan Merak, Kamis (10/2/2022). [Suara.com/Firasat Nikmatullah]

SuaraBanten.id - Cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang menerjang Perairan Merak, tak kunjung berhenti sejak Rabu (9/2/2022) malam hingga Kamis (10/2/2022) siang. Kondisi tersebut mengakibatkan kapal tidak bisa sandar di beberapa dermaga untuk bongkar atau muat penumpang.

Hal itu menyebabkan hampir seluruh dermaga terjadi kepadatan antrean. Bahkan antrean mengular sangat panjang hingga Cikuasa Atas, Cilegon, Banten.

Gelombang tinggi serta angin kencang di perairan selat sunda mengakibatkan genangan air melebihi pembatas jalan dan memenuhi jalur kendaraan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (10/2/2022) siang.

Pantauan Suara.com dilokasi, tampak antrean kendaraan calon penumpang kapal dari Cikuasa atas hingga Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak.

Baca Juga: Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni 10 Februari 2022

Selain intensitas hujan yang cukup deras, angin kencang serta ombak di Perairan Merak juga memprihatinkan. Bahkan, air laut melebihi pembatas jalan hingga menyebabkan kerusakan serta membuat genangan air di jalur menuju Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten.

Akibat cuaca buruk, para calon penumpang pengguna jasa PT ASDP Indonesia Ferry mengaku telah menunggu hampir sepuluh jam lebih untuk bisa menaiki kapal.

"Dari jam 4 subuh mas saya kejebak macet, udah hampir sepuluh jam disini," ungkap Regar (46) seorang supir truk yang terjebak macet di Jalan Raya Merak Tol Cikuasa Atas, Cilegon, Kamis (10/2/2022).

Supir truk bermuatan makanan pokok atau sembako itu mengaku hendak dikirimkan ke Jambi. Namun, terpaksa pemberangkatannya harus tertunda karena cuaca buruk.

"Untung sembako bawaannya, jadi ngga basi mas, ini mau dikirim ke jambi," tuturnya.

Baca Juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan Diperkirakan 2,5-4 Meter

Hal senada, Ivan (28) mengaku hampir 6 jam lebih menunggu pemberangkatan kapal. Pasalnya, cuaca ekstrem membuat kapal yang bersandar terombang ambing oleh ombak yang sangat tinggi.

Load More