SuaraBanten.id - Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga angkat suara terkai gempa bumi yang kembali terjadi di titik kedalaman 10 KM, 71 KM Barat Daya, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (4/2/2022) sekira pukul 17.10 WIB.
Menurutnya, hasil koordinasi dengan pihak BMKG getaran gempa Banten terasa hingga ke Pelabuhan Ratu, Rangkasbitung, Sawarna, Tangerang, Parung Panjang bahkan Jakarta. Namun, gempa tidak menimbulkan gelombang tsunami.
"Hingga saat ini Kapolsek Wanasalam Lebak dan personel telah melakukan pengecekan ke lapangan, dan belum ada temuan rumah warga yang rusak, warga yang terluka serta ketinggian gelombang air laut tetap normal," ujar Shinto saat dikonfirmasi Suara.com, Sabtu (5/2/2022).
Kemudian, dikatakan Shinto, Kapolsek Bayah Lebak bersama Tagana juga telah melakukan pengecekan ke lapangan. Namun hingga saat ini tidak ada temuan kerusakan rumah warga, warga yang terluka juga gelombang air laut dalam kondisi normal.
Hal yang sama dilakukan Kapolsek Panggarangan dan personel dengan melakukan pengecekan ke lapangan, hasilnya belum ditemukan adanya kerusakan rumah warga, warga yang terluka juga gelombang air laut masih normal.
Lanjut Shinto, pasca gempa bumi terjadi di Bayah, personel Ditsamapta Polda Banten dan Polres Lebak langsung menggelar apel siaga bencana, Jumat (4/2/2022) Pukul 19.00 WIB.
Saat dikonfirmasi, Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Murwoto yang memimpin apel siaga bencana mengatakan bahwa apel tersebut guna mengecek kesiapsiagaan personel dalam menghadapi kejadian bencana.
"Ini dilakukan sebagai bentuk respon cepat Ditsamapta Polda Banten Pasca gempa bumi dengan kekuatan 5,5 SR di titik kedalaman 10km, 71 km barat daya Bayah, Lebak,” kata Murwoto.
Ia juga menyampaikan dalam apel dilakukan pengecekan peralatan SAR. Diantaranya, peralatan SAR yang akan digunakan saat terjadi bencana alam diantaranya Perahu karet landing craft rubber (Lcr), mesin tempel, sepatu boot, sarung tangan, senter kecil, senter besar, helm SAR, golok, cangkul, linggis, sekop, chainsaw, genset, jas hujan dan Perahu jaka tingkir (rakitan dari jeriken).
Baca Juga: Geliat Toko Kopi Legendaris di Jatinegara
"Personel Ditsamapta Polda Banten siap diterjunkan kelapangan untuk melaksanakan tugas penanggulangan bencana alam, termasuk melakukan pendataan bilamana terdapat korban jiwa maupun kerusakan bangunan," tutupnya.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati