Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 04 Februari 2022 | 16:36 WIB
Gunung Anak Krakatau meletus tiga kali hingga status ditetapkan level II atau Siaga, Jumat (4/2/2022) [Tangkapan layar KESDM, Badan Geologi, PVMBG]

SuaraBanten.id - Terjadi peningkatan status Gunung Anak Krakatau pasca sejak Jumat (4/2/3033) terjadi tiga kali letusan gunung yang berada di Selat Sunda itu. Diketahui, pada letusan ketiga sekira pukul 12.46 WIB status Gunung Anak Krakatau ditetapkan Level II atau  waspada.

Gunung Anak Krakatau meletus pertama kali sekira pukul 09.43 WIB dengan kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak (kurang lebih 757 meter di atas permukaan laut)

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi 50 detik," tulis laman resmi KESDM, Badan Geologi, PVMBG yakni magma.esdm.go.id, Jumat (4/2/2022).

Sementara, erupsi Gunung Anak Krakatau kedua terjadi sekira 10.25 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut).

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus Usai Salat Jumat, Tinggi Kolam Abu Cabai 1000 Meter

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi 49 detik," ungkap laman yang sama.

Sedangkan, letusan ketiga terjadi sekira pukul 12.46 WIBdengan tinggi kolom abu teramati terus meningkat yakni kurang lebih 1.000 meter di atas puncak (kurang lebih 1157 m di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi 59 detik,".

Dalam letusan Gunung Anak Krakatau ketiga yang tidak terdengar dentuman itu KESDM, Badan Geologi, PVMBG menetapkan Status Level II (Waspada).

"Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," pungkas informasi laman tersebut.

Baca Juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau Berpotensi Timbulkan Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Warga Jauhi Pantai

Load More