Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 24 Januari 2022 | 16:07 WIB
Sujiwo Tejo

SuaraBanten.id - Seniman sekaligus Budayawan Sujiwo Tejo baru-baru ini ikut menyentil Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal keder PDIP songong.

Sujiwo Tejo menyarankan partai berlambang banteng moncong putih itu untuk memastikan apakah sifat songong kader tersebut adalah watak yang sudah tak bisa diobati atau bukan.

Jika sudah menjadi watak, Sujiwo Tejo menyarankan untuk memecatnya agar tidak memmbuat keributan.

“Yth PDIP, andai kadermu ada yang Songong, periksa dulu apakah Songongnya itu sudah WATAK atau baru taraf WATUK (seperti batuk),” kata Sujiwo Tejo melalui akun Twitter pribadinya Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Gerakan Pilihan Sunda Bakal Laporkan Arteria Dahlan ke MKD Rabu Besok

“Kalau baru watuk bisa diobati. Kalau sudah watak, nggak ada obatnya. Mending pecat saja drpd bikin riweh,” sambungnya.

Dalam cuitannya, Sujiwo Tejo tidak menyebutkan soal kasus atau kader PDIP spesifik yang ia komentari songong. Namun, belakangan salah satu kader PDIP bernama Arteria Dahlan jadi sorotan lantaran dinilai menyinggung orang Sunda.

Awalnya Arteria Dahlan mengkritik seorang Kajati yang memakai bahasa Sunda dalam rapat. Ia bahkan meminta Jaksa Agung, ST Burhanuddin memecat kajati tersebut saat rapat kerja Komisi III DPR beberapa waktu lalu.

Dilansir Terkini.id--Jaringan Suara.com, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP pun menjatuhi sanksi peringatan kepada Arteria Dahlan usai ucapannya soal Kajati berbahasa Sunda ramai dikritik.

Sanksi tersebut dijatuhkan usai Arteria Dahlan dimintai klarifikasi di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Januari 2022.

Baca Juga: Spanduk Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda Kembali Muncul di Kota Bandung, Isinya Lebih Ngegas

“Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan,” kata Ketua DPP PDIP, Komaruddin Watubun.

Load More