Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 20 Januari 2022 | 02:05 WIB
Warga sedang membersihkan puing-puing rumahnya. (ANTARA/HO)

SuaraBanten.id - Rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa Banten berkekuatan magnitudo 6,6 yang terjadi di Sumur, Kabupaten Pandeglang terus bertambah. Menurut data BPBD Kabupaten Pandeglang kerusakan rumah korban gempa bertambah menjadi 2.556 unit dari sebelumnya 2.423 unit.

"Kerusakan rumah itu tersebar di 172 desa di 30 kecamatan," kata Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro, Rabu (19/1/2022).

Kata Girgi, jajaran personel BPBD Kabupaten Pandeglang masih mendata rumah warga dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan.

Menurut update data sementara BPBD Kabupaten Pandeglang, tercatat sebanyak 2.556 unit rumah yang terdampak terdiri atas rusak ringan 1.614 unit, rusak sedang 567 unit dan rusak berat 375 unit.

"Untuk fasilitas umum yang mengalami kerusakan yakni 62 unit sekolah, 17 puskesmas, tujuh kantor pemerintahan, 15 masjid dan tiga tempat usaha," ungkap Girgi.

Girgi menyebutkan, kerusakan rumah warga dan fasilitas umumakibat gempa tersebar di 172 desa di 30 kecamatan yang di antaranya, Kecamatan Sumur, Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi, Munjul, Carita, Angsana, Pagelaran, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, dan Cibaliung.

Wilayah Kecamatan Banjar, Sobang, Majasari, Menes, Pulosari, Cisata, Labuan, Cibitung, Cimanuk, Cikeudal, Picung, Cipeucang, Patia, dan Kaduhejo.

"Kami minta warga yang rumahnya rusak akibat gempa bersabar dan dipastikan akan diperbaiki," ujarnya menjelaskan.

Kata dia, Pemkab Pandeglang, Pemprov Banten dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjamin akan membantu perbaikan rumah yang rusak. Korban gempa juga mendapatkan jaminan hidup dengan menerima kebutuhan logistik untuk memenuhi pelayanan kesehatan dasar.

Baca Juga: Jerit Korban Gempa Pandeglang, Minta Pemerintah Perbaiki Rumah

Load More