Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 19 Januari 2022 | 12:15 WIB
Sultan Gustaf Al Ghozali (foto: antara)

SuaraBanten.id - Pendapatan Ghozali dari menjual foto selfie dirinya dengan format Non-Fungible Token (NFT) terus bertambah. Bahkan, teranyar pemuda asal Semarang yang menjual karyanya melalui akunnya di OpenSea, Ghozali Everday, jika dirupiahkan telah mencapai Rp1,7 miliar.

Kini, pemuda yang memiliki nama lengkap Sultan Gustaf Al Ghozali itu kian populer. Bahkan, dia sampai diundang dalam podcast Deddy Corbuzier.

”Sampai hari ini sih dapat Rp1,7 miliar. Beberapa saya sudah cairin 0,8 Ethereum atau senilai Rp 39 juta,” kata Ghozali seperti dikutip Hops.id--Jaringan Suara.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Senin, 17 Januari 2022.

Jumlah pendapatan Ghazali yang sampai saat ini telah mencapai Rp 1,7 miliar ini, akan berpeluang terus bertambah.

Baca Juga: Metaverse: Menjanjikan, Tetapi Sembunyikan Masalah Serius

Hal itu lantaran setiap kali fotonya terjual kembali oleh pengguna lain, dia akan mendapat komisi 10 persen dari nilai penjualan sebagai ‘artis’ atau seniman pembuat karya tersebut.

Seperti diketahui, foto selfie yang dijual Ghozali tersebut diambilnya setiap hari, selama lima tahun dari 2017 saat dirinya duduk di depan komputer miliknya.

Seniman visual Fluxcup menuturkan rahasia kesuksesan seorang Ghozali bukan semudah menjual foto selfie dan langsung mendapat keuntungan besar.

Ada konsistensi yang dijalankan bertahun-tahun oleh Ghozali. Konsistensi tersebut akhirnya membuahkan hasil di waktu yang tepat dan layak diapresiasi oleh banyak orang dengan membeli hasil karyanya.

Menurut Ghozali, uang hasil penjualan foto selfie-nya tersebut salah satunya akan dipakai untuk membangun studio animator sendiri, nanti saat dia lulus dari bangku kuliah. Selain itu, juga akan dipakai untuk dua niat mulia Ghozali yakni membantu keuangan orang tuanya dan menyumbang ke salah satu yayasan sosial.

Baca Juga: 5 Game NFT Bisa Hasilkan Cuan!

”Setelah lulus (kuliah) pengen bikin studio animasi sendiri. Pengen bantu orang tua. Rencananya aku, kan ini (penghasilan) dari komunitas aku ada beberapa persen mau disedekahin gitu. Maksudnya seperti kitabisa kayak gitu, rencananya sih aku mau donasi ke pita kuning,” jelasnya.

Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (Pita Kuning) adalah yayasan filantropi bagi anak dengan kanker yang berdiri atas inisiasi komunitas volunteer muda yang dinamakan C3 (Community for Children with Cancer).

Ghozali juga mengaku mempergunakan sebagian penghasilannya untuk membayar pajak. Sebelumnya, setelah viral kabar Ghozali meraup penghasian miliaran rupiah dari NFT, dia mendapat penagihan untuk membayar pajak dari Ditjen Pajak.

Ditjen Pajak menagih Ghozali dengan mencuit di akun Twitter @DitjenPajakRI.

“Congratulations, Ghozali! Here is a link where you can register your TIN: pajak.go.id/id. Check out this link for more information about TIN: pajak.go.id/index.php/id/s. If you need help, kindly ask @kring_pajak. We wish you the best of luck in the future,” tulis Ditjen Pajak, di akun Twitter @DitjenPajakRI pada Sabtu, 15 Januari 2022.

Ghozali langsung mengomentari cuitan Ditjen Pajak di Twitternya. "Of course I will pay for it because I am a good Indonesian citizen #PajakKitaUntukKita," tulis Ghozali.

Load More