Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 17 Januari 2022 | 09:55 WIB
Foto Habib Rizieq Shihab [Foto: Antara]

SuaraBanten.id - Sebuah video yang merekam ceramah dari Habib Ali bin Jindan sontak viral lantaran mengklaim bahwa pahlawan Tuanku Imam Bonjol merupakan kakek dari mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Rekaman tersebut diunggah dalam sebuah potongan ceramah yang viral di media sosial Twitter.

"Ada yang koar-koar di depan jamaah, katanya Imam Bonjol adalah kakek dari Rizieq! Dan para jamaah pun manggut-manggut," tulis akun Twitter, @yusuf_dundum, sembari menautkan cuplikan video tersebut.

Habib Ali bin Jindan saat berceramah menyebutkan Tuanku Imam Bonjol sebagai kakek Habib Rizieq Shihab. [Dok.Istimewa]

Dalam potongan video ceramah itu, Habib Ali bin Jindan menanyakan kepada jamaah terkait sosok Imam Bonjol.

Baca Juga: 4 Sosok dan Tindakan Heroiknya dalam Peristiwa Pearl Harbor

“Siapa Imam Bonjol? Semua pasti bilang pahlawan. Betul apa nggak? Imam Bonjol pahlawan Indonesia bukan? Pahlawan nasional bukan?,” tanya Habib Jindan.

Habib Jindan kemudian membeberkan bahwa nama asli Imam Bonjol adalah Al Habib Muhammad Syahbiddin. Dia menyebut bahwa Imam Bonjol berasal kalangan bin Syahab.

“Sekarang siapa namanya Imam Bonjol? Al Habib Muhammad Syahbiddin. Beliau habaib dari kalangan bin Syahab. Imam Bonjol itu bin Syahab,” bebernya.

Ali bin Jindan juga menyatakan bahwa Imam Bonjol merupakan kakek dari Habib Rizieq Shihab. “Masih kakeknya Habib Rizieq saudara sekalian. Itu keluarga daripada Nabi Muhammad, keturunan Sayyidina Muhammad,” ungkapnya.

Selain itu, Habib Jindan juga membeberkan bahwa masih banyak kalangan keturunan Nabi Muhammad seperti pahlawan Imam Bonjol yang memiliki jasa yang besar untuk Indonesia.

Baca Juga: Soal Sejarah Kelas Sembilan: 5 Perjuangan Senjata Tentara Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan

“Banyak lagi dari kalangan para dzurriyat Nabi Muhammad SAW yang jasanya besar di Indonesia tapi kita gak ada yang tahu. Kenapa? Karena kami gak cari popularitas,” imbuhnya.

Load More