SuaraBanten.id - Aksi seorang pria pelaku penendang sesajen di lokasi bencana letusan Gunung Semeru menuai sorotan publik tak terkecuali tokoh Hindu, Dewa K Suratyana. Menurut tokoh umat Hindu di Indonesia itu, aksi yang dilakukan pelaku penendang sesajen itu akan membuat Tuhan marah.
Hal itu disampaikan Dewa K Suratyana lewat video yang tayang di kanal YouTube Hindu Channel, seperti dilihat pada Senin 10 Januari 2022.
“Kalau misalnya ada yang mengatakan bahwa sesaji ini membuat Tuhan marah, saya sepakat. Tapi, bukan karena sesaji itu. Tuhan marah karena ada yang menendang (sesaji),” ujar Dewa.
Ia pun menjelaskan, sesajen bukanlah sekadar hasil tangan manusia. Namun, ada unsur-unsur Tuhan di dalamnya yang juga ikut terlibat.
“Waktu dibuat sesaji itu memang dengan tangan, dengan bahan-bahan dari tumbuh-tumbuhan. Dibuat sesaji itu dengan tangan, tetapi di sana ada yang lain, sesaji itu bisa dibuat dalam wujud yang sangat indah, karena di sana ada kata hati. Jadi yang membuat tidak sekadar tangan yang bergerak, atau otak yang berangan-angan, tidak, tapi juga ada kata hati,” jelasnya.
Menurutnya, kata hati itu merupakan kata Tuhan. Dengan demikian, kata Dewa, dalam sesajen tersebut ada unsur-unsur Tuhan.
“Kan kita tahu, bahwa kata hati itu adalah kata Tuhan. Jadi di sana (sesaji) ada unsur-unsur Tuhannya,” tuturnya.
Oleh karena itu, menurut Dewa, jika sesajen itu ditendang maka Tuhan akan marah mengingat sesaji itu sendiri ada unsur Tuhannya saat dibuat.
“Sekali lagi saya katakan bahwa kata hati yang ada di dalam karya tangan tadi, itu sebetulnya juga ada unsur-unsur Tuhan di sana. Nah, kalau ada yang menendang unsur-unsur Tuhannya itu, maka Tuhan juga tidak akan terima,” tegasnya.
Mengutip Hops.id--Jaringan Suara.com, tokoh umat Hindu itu juga menilai tak hanya Tuhan yang akan marah dengan aksi pelaku penendang sesajen itu melainkan juga para pemuja Tuhan.
Baca Juga: Alih-alih Dakwah, Aksi Pria Tendang Sesajen Malah Coreng Citra Islam
“Bukan hanya Tuhan, tetapi para pemuja Tuhan juga akan berpikir, ‘ini orang kok menendang (sesaji) ya’. Yang ditendang itu kan peradaban leluhurnya sendiri,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Banjir Lahar Hujan Semeru Kepung Permukiman, Ratusan Warga Terisolasi
-
Tinjau Lumajang, DPR RI Dorong Akselerasi Pemulihan Pascabencana Semeru
-
Video Debu Vulkanik Gunung Semeru di Depan Mata, Warga Tetap Asyik Menonton di Lokasi
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Gunung Semeru Masih Keluarkan Lava Pijar, Aktivitas Vulkanik Meningkat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!
-
Langit Panimbang Berubah Merah Darah, Warga Pesisir Pandeglang Dilanda Kecemasan
-
Tips Sewa Mobil Aman dan Terjangkau untuk Bepergian Jauh