SuaraBanten.id - Polisi mengamankan 28 pelaku yang diduga melakukan aksi gengster di wilayah Kabupaten Tangerang, 16 diantaranya ditetapkan tersangka.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan puluhan orang ini ditangkap pada 8 dan 9 Januari 2022. Mereka diamankan di wilayah berbeda-beda yakni Balaraja, Cikupa dan Panongan.
"Kita amankan 28 orang. (Kemudian) kita tetapkan tersangka sebanyak 16 orang," kata Zain kepada wartawan di Polresta Tangerang, Senin (10/1/2022).
"Kemarin sabtu dan minggu (8-9/1/2022), mereka diamankan saat hendak beraksi. Aksinya pun sempat viral dimedia sosial karena bila mereka hendak melakukan aksi tauran, mereka janjian melalui IG," sambungnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 10 Januari 2022 Tangerang Banten: Siang Diprediksi Hujan
Zain juga menjelaskan belasan tersangka yang ditetapkan tersangka mayoritas anak anak di bawah umur.
"Teridiri dari 2 dewasa, 12 pelaku anak , dua masih dpo," jelasnya.
Zain juga menegaskan, tidak hanya aksi tauran, mereka juga meresahkan dan berbahaya, karena kerap menyasar warga yang melintas dengan senjata tajam menjadi korban.
"Saat hendak beraksi mereka dibawah pengaruh menuman keras membawa senjata tajam serta bom molotov," tukasnya.
Dia menyatakan, geng motor layaknya gengster yang diamankan ini kerap menamai kelompoknya 'Warmud' (Warung Madura) dan 'Saung Sans'.
Baca Juga: Kedapatan Bawa Sajam, Belasan Remaja Diduga Anggota Gengster Diamankan Polisi
"Kegiatan mereka sejak Oktober 2021, tidak hanya beraksi di wilayah Kabupaten Tangerang tapi wilayah Kota Tangerang," tutur Zain.
Dari seluruh yabg diringkus, lanjutnya, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam berbagai jenis, tujuh unit motor, satu bom molotov dan 10 unit handphone.
"Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10btahun penjara serta Pasal 187 BIS KUHP dengan ancama 8 tahun penjara," tuntasnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Kades Kohod Bantah Kabur ke Singapura, Ungkap Alasan Tak Muncul Saat Penggeledahan
-
Siapa Dalang di Balik SHM Pagar Laut Tangerang? Kades Kohod Ungkap Sosok SP dan C
-
Akhirnya, Kades Kohod Muncul Tapi Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut
-
Hasil BRI Liga 1: Persik 0-0 Persis Solo, Semen Padang Lumat Persita
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam