SuaraBanten.id - Dalam waktu dekat ini, Masyarakat Indonesia dijadwalkan akan menerima vaksin booster Covid-19. Namun, apakah masyarakat bisa bebas menggunakan masker?
Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan saat ini pemerintah masih terus membahas skema pemberian vaksin booster kepada masyarakat di Indonesia.
Menurut Vadia, pemberian vaksin booster Covid-19 akan diberikan melalui dua skema yakni secara mandiri atau berbayar, serta subsidi gratis dari pemerintah untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
“Akan ada dua skema mandiri dan pemerintah. Yang pemerintah lagi dihitung dan ini sepertinya cukup untuk seluruh sasaran,” jelas Nadia.
Kendati demikian, Nadia belum bisa merinci lebih lanjut mengenai kapan dan berapa harga vaksin booster mandiri. Nadia juga meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, sering mencuci tangan, dan menggunakan masker setelah mendapatkan suntik booster.
“Masyarakat tetap harus menggunakan masker setelah disuntik booster,” ujarnya.
Meskipun masyarakat nantinya telah melakukan vaksin booster Covid-19, menerapkan protokol kesehatan masih menjadi kewajiban yang harus dijalankan. Setelah booster, ini adalah waktu untuk berhati-hati saat kembali ke kehidupan di masa new normal usai disuntik booster.
Penelitian bahkan telah menunjukkan bahwa vaksin Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson akan berkurang efektivitasnya terhadap infeksi virus corona dari waktu ke waktu. Untuk alasan itu, para ahli merekomendasikan, orang-orang yang berisiko tinggi, seperti lansia dan orang-orang memiliki kekebalan yang lemah harus mendapatkan suntikan booster.
Seperti vaksin awal, suntikan booster telah terbukti sangat efektif dalam mencegah penyakit serius. Faktanya, penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang menerima suntikan booster berisiko 93 persen lebih rendah dirawat di rumah sakit dan 81% lebih rendah risiko kematian akibat Covid-19, dibandingkan dengan orang yang hanya menerima dua suntikan awal.
Baca Juga: Update: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 529 Jadi 4.266.195 Kasus
“Booster tidak langsung bekerja; dibutuhkan sekitar satu minggu untuk memiliki efek penuh,” kata Dr. Megan Ranney, profesor kedokteran darurat di Brown University.
Ranney juga mengungkapkan, orang harus terus mengambil tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, menjaga jarak.
“Hindari berada di daerah dengan prevalensi Covid-19 tinggi, gunakan masker saat berada di tempat umum yang ramai di dalam ruangan,” tuturnya.
Ranney mengungkapkan mendapatkan suntikan booster tidak menjamin seseorang tidak akan terinfeksi virus corona. Tetapi, lanjut Renny, dapat membantu sistem kekebalan dan membangun perlindungan terhadap penyakit parah atau rawat inap. Sehingga, masyarakat diminta untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar agar terhindar dari virus Covid-19 dan tetap ikuti panduan dan peraturan kesehatan masyarakat di daerahnya.
“Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air hangat akan memberi Anda perlindungan maksimal terhadap virus corona dan virus lain yang bersirkulasi pada musim gugur dan musim dingin ini, karena semakin banyak orang bepergian,” jelas Ranney.
Tag
Berita Terkait
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Merasa Terlindungi, Guru di Sukabumi Ceritakan Pengalaman Positif dengan JKN
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
BRI Revitalisasi Lebih 100 Sungai, Libatkan Ribuan Warga dalam Padat Karya
-
Insiden Siswa Nyaris Jatuh Viral, Dikbud Tangsel Langsung Turun Tangan, Fokus Trauma Psikologis Anak
-
Tangerang Pasang Mata-mata Canggih di Hulu Bogor: Garda Terdepan Mitigasi Banjir Kiriman
-
Polri Intensif Kejar Buronan Sektor Keuangan Kelas Kakap Pasca Penangkapan CEO Investree
-
APMAKI Apresiasi Presiden Prabowo dan BGN Tetapkan Produk Wadah Makan dari Dalam Negeri