Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 08 Januari 2022 | 07:51 WIB
Ustaz Abdul Somad memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8). [Suara.com/Arya Manggala]

SuaraBanten.id - Video lawas Ustaz Abdul Somad alias UAS menjawab pertanyaan dari jamaah pengajiannya soal patung Yesus baru-baru ini viral di media sosial.

Dalam video viral itu UAS menyinggung patung Yesus disalib itu diunggah akun Twitter Tomcruzz555, Jumat (7/1/2022) kemarin.

Tampak dalam video tersebut Ustaz Abdul Somad membacakan pernyataan jamaah yang mengaku hatinya kerap menggigil saat melihat salib. Menjawab pertanyaan jamaah tersebut, Ustaz Abdul Somad menyebut dalam salib ada jin kafir.

“Apa sebabnya ustaz kalau saya menengok salib menggigil hati saya?,” kata Ustaz Somad membacakan pernyataan jamaah itu.

Baca Juga: Heboh! Iwan Fals Sebut Gibran-Kaesang Cocok Jadi Capres dan Cawapres 2024, Ini Alasannya

“Ibu ini (bilang) ‘saya terbayang salib, nampak salib’, jin kafir sedang masuk karena di salib itu ada jin kafir,” ujarnya.

UAS dalam video itu pun menjelaskan cara masuknya jin kafir tersebut ke dalam patung Yesus yang disalib.

“Dari mana masuknya jin kafir? Karena ada patung. Kepalanya ke kiri atau ke kanan? Nah itu ada jin kafir di dalamnya. Dalam patung (Yesus disalib) itu ada jin kafir di dalamnya,” tuturnya sambil memeragakan gaya Yesus disalib.

Karenanya, UAS meminta jamaah tidak menyimpan patung. Kata dia, jika mereka melihat patung Yesus disalib di sebuah rumah sakit, ia meminta jamaah untuk menutupnya.

“Makanya kita tidak boleh menyimpan patung. Jin kafir itulah yang mengajak. Makanya kalau keluarga kita di rumah sakit, ada jin kafir itu, tutup!,” tegasnya.

Baca Juga: Komplotan Curanmor Beraksi di Lubang Buaya, Cuma Butuh Beberapa Detik Gasak Motor

Sementara, melalui cuitan TomCruzz555 yang mengunggah video itu mempertanyakan hal tersebut ke pihak kepolisian apakah isi ceramah UAS tersebut masuk dalam kategori penistaan agama atau tidak.

“Pakpol DivHumas_Polri bacotan sisomat ini apakah termasuk penistaan agama atau bukan ya, bertakon-takon,” cuit netizen TomCruzz555.

Load More