SuaraBanten.id - Ratusan pedagang Pasar Induk Jatiuwung menggeruduk Kantor DPRD Kota Tangerang, Kamis (6/1/2022). Mereka mengadukan keluhannya ke Ketua DPRD Kota Tangerang dan jajarannya terkait polemik Pasar Induk Tanah Tinggi.
Para pedagang ditemui lagsung oleh Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo. Mereka mengadukan keluhannya kepada politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).
Salah satu perwakilan pedagang Pasar Induk Jatiuwung, Yudi mengatakan, pihaknya meminta realisasi pernyataan dari Wali Kota Tangerang yang menyampaikan akan menutup pasar Induk tanah Tinggi, Kota Tangerang. Ia menyebut izin operasional Pasar Induk Tanah Tinggi telah habis pada 2018.
"Anggota dewan termasuk Wali Kota, yang pada waktu 2018 itu kasih statmen tidak akan memperpanjang pasar induk tanah tinggi. Kenapa sampai sekarang masih ada aktifitas di sana," kata Yudi kepada wartawan di depan Gedung DPRD Kota Tangerang, Kamis (6/1/2022).
"Seenggaknya kenapa ada pembiaran kalau tidak ada perizinan," imbuhnya.
Hal senada dikatakan Ketua Forum Pedagang Pasar Induk Jatiuwung, Abdul Majid. Dirinya menuntut Pemerintah Kota Tangerang untuk menutup Pasar Induk Tanah Tinggi. Karena, secara otomatis berdampak pada omzet di Pasar Induk Jatiuwung.
"Kami dulu jualan juga di sana (di Pasar Induk Tanah Tinggi), mengingat kami pindah ke Jatiuwung karena pemerintah mengatakan bahwa Pasar Tanah Tinggi akan ditutup itu kebijakan Wali Kota (Tangerang)," tuturnya.
"(Kami) Dirugikan karena semua omzet pedagang turun karena ada dua pasar induk," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, pihaknya telah menampung aspirasi para pedagang. Gatot berencana memanggil dinas terkait perihal polemik Pasar Jatiuwung dan Tanah Tinggi.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Absen Sidang Dugaan Kasus Investasi Bodong, Kuasa Hukum Beberkan Ini
"Nanti kita akan berkoordinasi dan berkomunikasi. Kita panggil dinas terkait yang berkaitan dengan kondisi pasar Jatiuwung dan Tanah Tinggi," katanya.
Selain berkoodinasi dengan dinas terkait, Gatot juga akan mengkonfirmasi Wali Kota Tangerang. Ia juga mengakui, bila seharusnya Pasar Induk itu seharusnya hanya satu.
"Idealnya cuma satu. Kalau kita lihat beberapa wilayah, daerah. Kayak Semarang saja belum ada juga pasar induk, ini kan harus ada pendistribusian dari jumlah penduduk, kalau pasar induk itu rata-rata satu kalau saya tahu ya," tandasnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Hasil Madura United vs Persita Tangerang: Imbang Berkat Gol Penalti
-
Link Live Streaming Madura United vs Persita Tangerang di Super League
-
Prediksi Susunan Pemain Madura United vs Persita Tangerang di Super League
-
Preview Madura United vs Persita Tangerang: Tuan Rumah Ingin Menang, Tim Tandang Punya Memori Manis
-
Madura United Bertekad Raih Tiga Poin Penting Hadapi Persita Tangerang di Pamekasan
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
WIKA Akui Lalai Bayar Surat Utang Triliunan, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
-
Azizah Salsha Punya Waktu 14 Hari Buat Gagalin Talak Pratama Arhan, Kok Bisa Begitu?
-
Emil Audero: Lahir di Lombok, Besar di Cumiana, Bawa Marga Ibu ke San Siro
-
Harga Emas Antam Mulai Melonjak Lagi Jadi Rp 1.932.000 per Gram
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
Terkini
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025 Bersama BRI: Promo, Cashback, dan Ratusan UMKM
-
Pelajar SMK di Serang Koma, Diduga Dipukul Helm Oknum Polisi Saat Pembubaran Balap Liar
-
Termasuk Anggota Brimob dan Sekuriti, 6 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan di Serang
-
BRI X INDODAX Luncurkan Kartu Debit Impian Para Investor Aset Digital
-
Gaji Anggota DPRD Tangerang Naik? Ini Kata Kholid Ismail