Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 05 Januari 2022 | 16:21 WIB
Tangkapan video viral gerebek pelakor. Perempuan jambak pelakor yang kepergok sedang berduaan di kamar kos. [IST]

SuaraBanten.id - Sebuah video yang mempertontonkan perselingkuhan terbongkar mendadak viral di media sosial. Menurut informasi video viral gerebek pelakor itu terjadi di Cilegon, Banten. 

Bak serial Layangan Putus, video pengerebekan laki-laki di sebuah rumah kos selingkuhannya menjadi sorotan publik. Hingga berita ini dibuat, postingan tersebut tengah mendapatkan like sebanyak 6.212 dan 2.335 komentar dari para netizen.

Video tersebut viral di media sosial, usai kakak dari istri lelaki yang selingkuh bernama Rina mengunggah video reels penggerebekan melalui akun Instagram @sagitadwilestarii, Selasa (4/1/2022).

Dalam video berdurasi satu menit itu, Sagita menuliskan caption "Pacaran 5 tahun dijadikan ratu, menikah 5 bulan disakiti lahir batinnya".

Baca Juga: Cinta dan Perselingkuhan dalam Buku Cerita Pendek Balada Bidadari

"Yaa ini adik kandung saya @rinanendentriana yang mendapatkan KDRT dan diselingkuhi sama suaminya," tulis pemilik akun yang diketahui merupakan kakak dari Rina.

Tangkapan video viral gerebek pelakor. Perempuan jambak pelakor yang kepergok sedang berduaan di kamar kos. [IST]

Dalam captionnya, Sagita menceritakan bahwa sang adik sudah melakukan akad nikah 26 Juli 2021 dan resepsi 16 September 2021. Setelah beberapa hari menikah, suaminya sudah berani membohongi istrinya. 

"Pergi ijin keluar bentar (katanya) tapi malah main sama perempuan lain, si selingkuhan dengan bangga nya bikin story di dalem mobil sama suami orang!," ungkap narasi unggahan tersebut.

Namun, Sagita dan pihak keluarga tidak pernah ikut campur dan Rina memaafkan suaminya. Tak berselang lama, insiden perselinguhan itu kembali terjadi dengan perempuan yang sama.

"Tapi kita keluarga masih belum ikut campur dan dimaafin lagi sama adik saya," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Cek Viral Uang Palsu Beredar di Deli Serdang Sumut

Ironisnya, peristiwa perselingkuhan itu kembali terjadi untuk ketiga kalinya. Menurut Sagita, hal itu sudah fatal.

"Adik saya di talak didepan mamah saya dengan sadar sesadar-sadarnya. Dia lebih milih selingkuhannya dan talak istrinya," tegas Sagita.

"Oke, akhirnya mamah saya bawa pulang adik saya ke rumah," imbuhnya.

Parahnya, setelah talak istrinya, sang suami selalu chat mantan istrinya seakan semuanya baik-baik saja. 

"Lelaki ini playing victim," tutur Sagita.

Suaminya selalu minta waktu untuk mengakhiri hubungannya dengan sekingkuhan dan mau balik lagi sama istrinya. Bahkan, nunggu selingkuhannya haid baru Dia bisa pergi.

Singkat cerita, setelah 2 bulan lebih Rina tinggal di rumah, akhirnya ia kembali rujuk bersama suaminya.

"Kita semua keluarga tentu udah kecewa, tapi kalau keputusan adik saya buat memperbaiki rumah tangga ya kita keluarga bisa apa," ucapnya.

Meskipun kesempatan sudah 3 kali diberikan oleh Rina, MH masih tetap gelap mata. MH kembali mengulangi kesalahannya lagi. Bahkan, dalam waktu baru 2 minggu rujuk bersama istrinya.

"Kita keluarga punya firasat ga enak sama Rina. Dan ditelfon, bener aja Dia nangis dan jujur semuanya kalo suaminya bohong lagi dan masih berhubungan sama si pelakor ini," tuturnya.

Bahkan, yang lebih mengagetkan pihak keluarga, MH tengah berani main tangan kepada Rina hingga mengakibatkan memar.

"Oke, akhirnya kita langsung susun strategi dan hari Jumat adik saya cerita, kalo suaminya ngga masuk kerja padahal dari rumah pake baju kerja," jelasnya.

Di sore hari, pihak keluarga Rina langsung mencari dimana kontrakan pelakor tersebut. Untungnya, mereka mendapatkan alamat sang pelakor.

"Terpampang nyata didepan kontrakan ini ada motor adik saya," paparnya.

Akhirnya, pada jumat sore itu keluarga korban berhasil memergoki suami dari Rina bersama sekingkuhannya di kontrakan sang pelakor.Saat itu, Sagita mengabadikan moment penggerebekan suami adiknya ke media sosial hingga viral hingga banjir dukungan.

Belum jelas lokasi pengerebekan pelakor tersebut berada dimana, namun menurut informasi terjadi di Cilegon atau Serang.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

Load More