SuaraBanten.id - Disekap Lalu Diperkosa, Siswi SMP di Serang Ditinggal di Kuburan
Aksi seorang siswa SMA yang menyekap dan memperkosa Bunga (14), bukan nama sebenarnya membuat korban trauma mendalam. Diketahui, Bunga merupakan salah satu siswi SMP di Serang yang disekap dan diperkosa oleh siswa SMA yang ia kenal.
Pemerkosaan remaja 14 tahun itu terjadi 13 Desember 2021 lalu. Korban yang baru pulang sekolah saat itu dijemput pelaku yang duduk di bangku SMA. Lantaran korban mengenal pelaku, ia tak curiga jika pelaku berniat jahat.
Lantaran korban tak pulang ke rumah, keluarga korban pun khawatir dan memutuskan untuk mencari korban. Berdasarkan informasi warga, korban dibawa pria berseragam SMA saat pulang menuju rumah.
Keluarga korban juga mendapatkan rekaman CCTV yang dipasang warga tepat di lokasi korban dijemput pelaku. Berdasarkan video dari CCTV, pelaku berseragam SMA menjemput korban yang berseragam SMP di pinggir jalan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter merah.
Bukannya membawa korban pulang ke rumah, pelaku malah membawa korban ke daerah Jawilan, Kabupaten Serang. Korban yang sempat bertanya mau dibawa kemana tak digubris oleh pelaku.
Memasuki perkampungan yang sepi, pelaku membawa korban ke sebuah rumah kosong. Korban diancam untuk menuruti hawa nafsu pelaku.
“Di sana keponakan saya disekap dan disetubuhi oleh pelaku,” kata FD, kerabat korban seperti dilansir dari Bantennews.co.id (Jaringan Suara.com), Selasa (4/1/2022).
Usai disekap dan diperkosa, pada dini hari pelaku membawa korban dari rumah kosong ke tempat pemakaman umum yang tak jauh dari perkampungan warga. Di sana korban yang trauma menghabiskan malam di kuburan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 4 Januari 2022 Serang-Cilegon Banten
Pelaku pada keesokan harinya yakni 14 Desember 2021 kembali menemui korban yang trauma di kuburan meminta ojek untuk mengantar korban pulang ke rumahnya.
“Jadi si pelaku datang lagi paginya. Ada tukang ojek lewat pelaku bilang kalau korban itu siswa terlantar dan minta diantarkan pulang. Padahal dia yang bawa korban ke sana,” kata FD.
Saat tiba di rumah, korban yang trauma tak berani menceritakan apa yang ia alami. Meski demikian pihak keluarga terus membujuk korban hingga akhirnya pada sore hari korban menceritakan semua yang ia alami.
Pihak keluarga memutuskan untuk visum dan membuat laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Serang setelah mendapat keterangan korban. Usai dua hari pihak keluarga melapor, pihak pelaku datang dan mengancam untuk mencabut laporan.
“Setelah mengetahui kami pihak keluarga membuat laporan polisi, pihak keluarga didatangi pihak pelaku dengan membawa oknum polisi untuk tidak membuat laporan dan mengancam pihak keluarga kami. Saya bilang selesaikan saja di kantor kepolisian,” kata FD.
Hingga berita ini ditayangkan, wartwan masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari Polres Serang.
Tag
Berita Terkait
-
Cegah 'Kemiskinan Baru', Pemkab Serang Lindungi 21.234 Pekerja Rentan
-
Rakor Nataru, Bupati Serang Bahas Penanganan Truk ODOL, THM Hingga Bencana Hidrometeorologi
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Antisipasi Banjir Saat Cuaca Ekstrem, Ratu Zakiyah Instruksikan Bersih-bersih Sampah Sungai
-
Ratu Zakiyah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat
-
Penghijauan Berbasis Edukasi dan Komunitas, Menanam Pohon Bukan Sekadar Seremoni
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga