SuaraBanten.id - Seorang pria berinisial H warga Pandeglang, Banten menjadi korban pembacokan kelompok gangster di Tangerang.
Kapolsek Kelapa Dua, AKP Tribuana Roseno membenarkan adanya pembacokannya itu. Kini pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.
Dirinya menambahkan, pria itu berasal dari Pandeglang, Banten. Namun, ia belum dapat menjelaskan lebih jelas perihal kronologisnya dan kondisi dari korban tersebut.
"Sementara masih dalam proses penyelidikan," kata Tribuana Roseno kepada suara.com, Minggu (2/1/2022)
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Akan Disidangkan Kamis Besok di PN Tangerang
Sementara itu, salah satu warga sekitar, Rendy Panjaitan mengatakan bila kejadian itu terjadi di Jalan Empu Barada Raya, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (2/1/2022) dini hari.
Ia mengatakan ada puluhan orang yang menyerang pria tersebut. Rendy menduga pelaku yang membacok merupakan kelompok gengster.
"Iya benar, kayanya gengster. Soalnya banyak gitu," kata Rendy saat ditemui di lokasi, Minggu (2/1/2022).
Saat ditanya diperistiwa kejadian, Rendy mengaku hanya mengetahui korban yang tergeletak di depan sekolah Hilaris School, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
"(Kronologisnya) engga tahu saya, cuma liat orang geletak disitu ( Hilaris School). Kira kira jam 4.30 WIB. Korbannya orang mana juga enggak tahu," tuturnya.
Baca Juga: Korban Terlilit Hutang Pinjol di Tangerang Rela Jual Ginjal Untuk Bayar
Rendy mengatakan, korban mengalami luka bacokan di bagian paha kanan. Menurutnya luka itu terkena senjata tajam jenis celurit.
"Lukanya di paha kanan, darahnya banyak" tandasnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Kades Kohod Bantah Kabur ke Singapura, Ungkap Alasan Tak Muncul Saat Penggeledahan
-
Siapa Dalang di Balik SHM Pagar Laut Tangerang? Kades Kohod Ungkap Sosok SP dan C
-
Akhirnya, Kades Kohod Muncul Tapi Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut
-
Hasil BRI Liga 1: Persik 0-0 Persis Solo, Semen Padang Lumat Persita
-
7 Marinir Jadi Korban Pembongkaran Pagar Laut: Kena Sengat Pari hingga Kail Pancing, 2 Masuk RS
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam