SuaraBanten.id - Libur tahun baru menjadikan momen bagi wisatawan untuk berlibur baik dengan keluarga saudara dan teman.
Salah satu tempat wisata budaya Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terlihat ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah.
"Wisatawan itu datang ka pemukiman Badui sejak malam hingga siang hari," kata Kudil (45), warga Badui Luar di Kampung Kadu Ketug, Kabupaten Lebak, mengutip dari Antara Minggu (2/1/2022).
Masyarakat Badui diuntungkan dengan ramainya wisatawan dari sejumlah daerah, seperti Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Lampung untuk merayakan pergantian tahun.
Baca Juga: Objek Wisata di Pesawaran Tak Patuhi Prokes, Bupati Tegur Pengelola
Pendapatan pelaku usaha ekonomi setempat yang juga masyarakat Badui meningkat ketimbang hari biasa dengan omzet Rp500 ribu, menjadi Rp20 juta.
Mereka menjual aneka kerajinan, seperti kain tenun, ikat kapal lomar, tas koja, pakaian kampret, suvenir, batik, dan madu. Harga produk kerajinan bervariasi, mulai Rp20 ribu hingga Rp750 ribu per potong.
Rumah para warga Badui yang menjual durian juga dipadati wisatawan yang membeli buah itu dan mengonsumsinya di tempat tersebut. Ada juga wisatawan memborong durian hingga Rp2 juta untuk dibawa pulang.
"Kami sangat terbantu pergantian tahun baru membawa berkah bagi pelaku ekonomi warga Badui," kata dia.
Suharmono, wisatawan yang juga warga Tangerang Selatan, mengaku bersama keluarga merayakan tahun baru di permukiman masyarakat Badui sekaligus sebagai kesempatan introspeksi atas kehidupan selama setahun terakhir dan membangun semangat harapan hidup lebih baik pada tahun mendatang.
Ia mengaku tempat itu cocok untuk merayakan tahun baru karena di kawasan permukiman Badui ada larangan berhura-hura dan berkerumun.
"Kami merayakan tahun baru ke permukiman Badui sudah kedua kali dan menyenangkan dan damai, meski kondisi gelap gulita, karena permukiman Badui merupakan kawasan hutan," katanya.
Baca Juga: Lautan Manusia di Green Canyon Karawang Sambut Tahun Baru, Warganet: Corona Omicron Nih
Tetua adat yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Jaro Saija mengaku kunjungan wisatawan ke permukiman Badui untuk merayakan pergantian tahun ini hingga ribuan orang, sedangkan tahun sebelumnya sepi.
Mereka, katanya, tetap harus mematuhi aturan adat dan pemerintahan, antara lain wajib mematuhi prokes dan tidak membuang sampah sembarangan.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Libur Paskah, Warga Jakarta Serbu Tebet Eco Park
-
Dari Musik Jazz hingga Hias Easter Egg: Deretan Aktivitas Seru Usai Lebaran untuk Liburan Keluarga
-
Liburan Paskah Tak Perlu Mahal, Ini 5 Wisata Magetan di Bawah Rp 30 Ribu
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Distribusi Logistik PSU Kabupaten Serang di Mancak Penuh Rintangan, Jalan Terjal dan Licin
-
Korban Panganiayaan Oleh Oknum TNI di Serang Alami Trauma Mendalam
-
Gakumdu Amankan Pelaku Politik Uang Jelang PSU Kabupaten Serang, Uang Puluhan Juta Jadi Bukti
-
Diduga Dianiaya Oknum TNI, Pemuda di Serang Tewas
-
Perhiasan Batu Alam Lokal Go Internasional Bersama BRI