SuaraBanten.id - Meski masih dalam situasi Pandemi Covid-19, sebanyak 1.402.009 orang melakukan aktivitas keluar masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Soetta sepanjang 2021.
Menurut data Bandara Soetta tercatat terbagi dalam 732.706 orang yang masuk ke Indonesia, serta 669.303 orang berangkat meninggalkan Indonesia.
Kapala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Kabid Gakim) Bandara Soetta, Andhika Pandu Kurniawan mengatakan, dari 732.706 orang yang datang ke Indonesia, 514.251 diantaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan 218.455 orang lainnya adalah Warga Negara Asing (WNA).
"Selama tahun 2021 ini, untuk WNI yang paling yang paling banyak masuk ke Indonesia berdasarkan data yang kita miliki itu memang tiga bulan terakhir ini dan puncaknya ada di bulan Desember, yaitu sebanyak 73.605 orang," ujar Andhika Pandu Kurniawan saat menggelar konfrensi pers di aula kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI, Jumat (31/12/2021).
Baca Juga: Sama Seperti Tahun Lalu, Jokowi Akan Habiskan Malam Pergantian Tahun di Istana Bogor
Kemudian Pandu juga menerangkan, dari 218.455 orang WNA yang masuk ke Indonesia, jumlah paling banyak terdapat pada bulan April lalu, sebanyak 28.512.
"Dan jumlah WNA yang masuk ke Indonesia paling sedikit itu ada ketika awal tahun atau bulan Januari sebanyak 8.222 orang," kata dia.
"Saat pemerintah menerapkan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 untuk membatasi mobilitas masyarakat saat pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya, jumlah WNA juga yang datang juga menurun. Saat itu jumlahnya hanya 10.299 orang di bulan April dan 8.438 orang di bulan Agustus," papar Pandu.
Sementara untuk jumlah WNI dan WNA yang keluar meninggalkan Indonesia sepanjang tahun 2021 yaitu sebanyak 449.184 dan 220.119 orang.
Dari angka WNI yang meninggalkan Indonesia tersebut, jumlah terbanyak terjadi sejak Oktober, November, dan Desember.
Sementara untuk WNA yang keluar dari Indonesia, jumlah tertinggi yang berangkat terjadi pada bulan Desember.
Baca Juga: Ancaman Pandemi Covid-19 2022, Epidemiolog: Ada Kombinasi Maut Delta dan Omicron
"Jumlah WNI yang keluar dari Indonesia di bulan Oktober itu sebanyak 43.184, November 58.945 dan puncaknyabdi bulan Desember yaitu 70.291 orang," terangnya.
"Untuk angka tertinggi WNA meninggalkan Indonesia ada di bulan Desember ini, dengan jumlah 25.344 orang hari ini," sambungnya.
Pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4, angka WNA yang meninggalkan Indonesia tergolong tinggi.
"Saat PPKM Darurat ditetapkan, ada 21.708 WNA yang pergi dari Indonesia, sementara saat PPKM Level 4 diberlakukan pada bulan Agustus lalu, jumlahnya sebanyak 15.474 orang," ucapnya.
"Dengan demikian jumlah WNA yang meninggalkan Indonesia saat pemerintah menerapkan berbagai kebijakan untuk membatasi mobilitas masyarakat, jumlah yang keluar itu sebanyak 37.182 orang," tutup Andhika Pandu Kurniawan.
Berita Terkait
-
Umroh Gratis dari Raja Salman! 50 WNI Berangkat ke Tanah Suci
-
Perputaran Duit Rp1 Triliun, Polri Bongkar Sindikat Situs Judol Naga Kuda: Rekrut Influencer Syarat 2 Ribu Followers
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Tak Pakai Baju Nyelonong ke Rumah Warga, Pria Australia di Bali Diduga Mabuk Mushroom
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten