SuaraBanten.id - Sebanyak 10 orang komplotan mafia tanah di Serang, Banten dibekuk Polres Metro Jakarta Pusat. Dari 10 orang yang terlibat, terungkap mantan kades dan Camat di Serang ikut terlibat dalam memuluskan aksi mafia tanah itu.
Menurut informasi yang dihimpun, komplotan mafia tanah ini berhasil menerbitkan 36 akta jual beli (AJB) dengan total luas tanah 11 hektare. Akibat ulah mafia tanah, korban mengalami kerugian hingga Rp670 juta.
Adapun 10 tersangka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mafia tanah tersebut diantaranya, MH, RD, ID, SB, SA, JD, HS, SD, AH, dan HW.
"Tersangka MH merupakan mantan kepala desa dan camat, Desa Bendung, Serang. Untuk itu ia dibantu oleh staf-stafnya berikut dengan staf dari BPN," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).
Baca Juga: Mantan Camat Jadi Tersangka Kasus Mafia Tanah, Aksinya Dibantu Staf Hingga Oknum BPN
Kata Setyo, MH beraksi dengan modus memalsukan keterangan dalam akta otentik. Dalam melakukan aksinya, MH dibantu oleh beberapa stafnya.
MH melakukan kejahatan ini pada 2014 silam saat korban membeli tanah di Desa Bendung, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten dengan luas sekitar 20 hektare.
“Mereka melakukan tindak pidana ini pada tahun 2014. Jadi kalau kita lihat rentang waktu yang dilakukan tindak pidana ini cukup lama, semasa yang bersangkutan menjabat kades yaitu dari tahun 1998-2017. Jadi cukup lama, selama 19 tahun,” beber Setyo.
Sebanyak 36 bukti AJB, 7 SHM, dan 1 buku DHKP Desa Bendung 1 buku peta bidang Desa Bendung, 1 buah stempel Desa Bendung, 1 unit mesin ketik merek olimpik 800 warna putih, dua lembar bukti transfer, 6 lembar bukti tanda terima uang, 1 lembar surat perjanjian, dan 7 warkah shm yang disita dari BPN.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 266 KUHP, 264 KUHP, 263 KUHP Juncto Pasal 56 KUHP. Mereka terancam dengan hukuman pidana maksimal 8 tahun penjara.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 30 Desember 2021 Serang-Cilegon Banten
Berita Terkait
-
Dulu Dibanggakan! Striker Timnas Indonesia Langsung Jadi 'Camat' usai Bikin Kesalahan Fatal
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Mau Dapat Saldo DANA Gratis, Buruan Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tiga Begal di Rajeg dan Pasar Kemis Tangerang Diringkus Polisi
-
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Rp500 Ribu Hingga JutaanBagi yang Tercepat!
-
Ada 1.152 TPS Rawan PSU Pilkada Kabupaten Serang, 7 Berstatus Sangat Rawan
-
Pemprov Banten Guyur Rp5 Miliar untuk Penanganan Banjir di Kota Tangerang