
SuaraBanten.id - Seiring berjalannya waktu, merupakan hal wajar jikalau beberapa perubahan turut terjadi untuk menyesuaikan. Begitu pula yang tampaknya kini tengah terjadi di Arab Saudi, di mana peraturan-peraturan mulai sedikit dilonggarkan.
Salah satunya terkait hal-hal yang dulunya tak memungkinkan di sana, misalnya saja pemutaran film di bioskop, perayaan Halloween hingga Natal, dan sebagainya.
Sepertu halnya juga baru-baru ini, yaitu ketika warga Arab Saudi dihebohkan dengan kemunculan pohon Natal yang beberapa di antaranya dihargai sekitar 3.000 dolar yang tersebar di seluruh Kerajaan. Hal tersebut ternyata dikarenakan pihak Kerajaan di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah melegalkan perayaan hari besar tersebut untuk para ekspatriat yang bekerja di sana sejak tahun lalu, ya salah satunya perayaan Natal.

Padahal, di masa lalu, pihak Kerajaan Arab Saudi melarang adanya atribut Natal di wilayah mereka sehingga adanya pohon Natal di seluruh Kerajaan Arab Saudi kini jelas menjadi sorotan.
Baca Juga: Kabupaten Belitung Nihil Kasus Baru Covid-19 Saat Perayaan Natal
“Sekarang, keceriaan Natal merayap ke Arab Saudi karena pembatasan sosial dilonggarkan di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman,” tulis Wall Street Journal, dikutip terkini.id--Jaringan Suara.com.
“Dia ingin warga Arab Saudi bersenang-senang dan menghabiskan lebih banyak uang di rumah dan membutuhkan orang asing untuk menikmati tinggal di sini, cukup untuk tinggal dan membantu membangun industri baru yang tidak terkait. untuk minyak.”
Menurut laporan, berbagai supermarket di Arab Saudi sekarang bahkan penuh dengan pohon Natal. Beberapa di antaranya pun sangat mahal dan barang-barang obral lainnya yang terkait dengan Natal karena polisi agama negara itu menghindari pembeli Natal.
Pada Oktober lalu, pihak Kerajaan juga mengambil bagian dalam perayaan Halloween, sebuah acara yang berasal dari Anglo-Saxon, yang telah menyebar secara komersial ke beberapa negara lain. Namun, meskipun telah melegalkan perayaan Halloween hingga Natal, nyatanya Kerajaan Arab Saudi masih melarang kehadiran Sinterklas.
“Mereka hanya ketat dengan Sinterklas, dia belum bisa membunyikan loncengnya di Arab Saudi saat ini,” ungkap seorang penjual pernak-pernik Natal.
Baca Juga: Cie, Yuni Shara Dirangkul Mesra Eks Suami
Di bawah reformasi baru Mohammed bin Salman, Arab Saudi telah merangkul budaya global yang dipimpin Barat dari bintang pop hingga acara olahraga. Bahkan bulan lalu, penyanyi top asal Kanada, Justin Bieber, tampil di Jeddah di depan banyak penonton saat model terkenal seperti Alessandra Ambrosio dan Sara Sampaio mencontohkan desain baru kepada pelanggan dalam peragaan busana.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
2 WNI Ditangkap di Arab Saudi, Diduga Terlibat Sindikat Haji Ilegal dengan Puluhan Jemaah Malaysia
-
Menag Harus Negosiasi Sistem Syarikah Arab Saudi: Ada Keluhan Jemaah Haji
-
Tiba di Riyadh, Presiden Donald Trump Disambut 21 Kali Tembakan Meriam
-
Bikin Heboh, Akun Instagram Ghea Indrawari Difolback Justin Bieber
-
Mengintip Suasana Masjidil Haram Jelang Puncak Ibadah Haji 2025
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten
-
Pimpian Grib Jaya Serang Ditangkap Polisi, Gelapkan 13 Mobil dari Banten ke Lampung