SuaraBanten.id - Orang tua Handi, korban tabrak lari di Nagreg dan dibuang ke Sungai Serayu Jawa Tengah, minta keadilan atas meninggalnya anak mereka. Ortu korban Nagreg itu, Ethes Hidayatullah ngaku marah sekali penabrak dan pembuang anaknya adalah prajurit TNI yang merupakan aparat negara.
Makanya, ayah korban itu memohon kepada Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk turun tangan dan menghukum seberat-beratnya pelaku yang tabrak dan buang anaknya.
Ethes Hidayatullah sedih dan marah anaknya yang sudah ia besarkan dengan perjuangkan, dibuang oleh oknum prajurit TNI.
“Saya marah sekali, karena aparat negara harusnya melindungi rakyatnya kok malah membuang rakyatnya. Gimana nggak sakit, ibunya dari kecil nyamuk saya ditepukin, ini sudah sudah besar malah dibuang ke kali,” ujar Ethes.
Nah mengingat ini pelakunya adalah prajurit TNI, Ethes pun memohon kepada Presiden dan Panglima TNI untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarga korban.
“Saya marah sekali, karena aparat negara harusnya melindungi rakyatnya kok malah membuang rakyatnya. Gimana nggak sakit, ibunya dari kecil nyamuk saya ditepukin, ini sudah sudah besar malah dibuang ke kali,” ujar Ethes.
Nah mengingat ini pelakunya adalah prajurit TNI, Ethes pun memohon kepada Presiden dan Panglima TNI untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarga korban.
“Mohon Panglima TNI dan bapak Presiden, minta hukuman setimpal buat anak saya. Kepada bapak Panglima dan Presiden, saya memohon hukumannya seberat-beratnya karena anak saya masih hidup dibuang di kali,” ujarnya.
Kasus meninggalnya Handi dan Salsabila yang diawali dengan insiden kecelakaan di Nagreg ini jadi perhatian. Sebab setelah insiden kecelakaan pada Rabu 8 Desember 2021, penabrak sejoli ini membawa langsung mobil, kepada warga yang ikut menolong sejoli itu, penabrak mengatakan akan melarikan kedua korban ke rumah sakit.
Baca Juga: Eks Panglima TNI Ditunjuk Jokowi Jadi Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022
Namun bukannya ke rumah sakit, ternyata penabrak itu membuang kedua sejoli nun jauh sampai luar provinsi, yakni di Sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.
Nah keluarga korban pun kalang kabut mencari keduanya, sampai melapor ke polisi dengan dalih anaknya hilang.
Keluarga korban sampai mencari satu per satu rumah sakit sekitar Bandung untuk mengecek apa benar, Handi dan Salsabila itu jadi masuk rumah sakit. Namun ternyata nihil semua, saat sedang mencari korban di rumah sakit, keluarga mendapatkan kabar ada temuan jasad di Jawa Tengah.
Dicek, ciri-ciri jasad Handi dan Salsabila itu, ternyata persis dengan ciri-ciri yang diketahui keluarga.
Berita Terkait
-
Bahas Soal Papua, Komisi I DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Menhan dan Panglima TNI
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Gara-Gara Ucapan Nadya Almira, Rumah Adnan Diancam Dibakar
-
Panglima TNI Rombak Jajaran: Kadispenad Jadi 'Benteng' Prabowo, Pangdam Hasanuddin Berganti
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!
-
Bukan Larangan, Kades Kanekes Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Isu Baduy Dilarang Jualan ke Jakarta
-
Kembali Pimpin Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati Siapkan Strategi Gaet Suara Milenial di 2029