SuaraBanten.id - Orang tua Handi, korban tabrak lari di Nagreg dan dibuang ke Sungai Serayu Jawa Tengah, minta keadilan atas meninggalnya anak mereka. Ortu korban Nagreg itu, Ethes Hidayatullah ngaku marah sekali penabrak dan pembuang anaknya adalah prajurit TNI yang merupakan aparat negara.
Makanya, ayah korban itu memohon kepada Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk turun tangan dan menghukum seberat-beratnya pelaku yang tabrak dan buang anaknya.
Ethes Hidayatullah sedih dan marah anaknya yang sudah ia besarkan dengan perjuangkan, dibuang oleh oknum prajurit TNI.
“Saya marah sekali, karena aparat negara harusnya melindungi rakyatnya kok malah membuang rakyatnya. Gimana nggak sakit, ibunya dari kecil nyamuk saya ditepukin, ini sudah sudah besar malah dibuang ke kali,” ujar Ethes.
Baca Juga: Eks Panglima TNI Ditunjuk Jokowi Jadi Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022
Nah mengingat ini pelakunya adalah prajurit TNI, Ethes pun memohon kepada Presiden dan Panglima TNI untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarga korban.
“Saya marah sekali, karena aparat negara harusnya melindungi rakyatnya kok malah membuang rakyatnya. Gimana nggak sakit, ibunya dari kecil nyamuk saya ditepukin, ini sudah sudah besar malah dibuang ke kali,” ujar Ethes.
Nah mengingat ini pelakunya adalah prajurit TNI, Ethes pun memohon kepada Presiden dan Panglima TNI untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarga korban.
“Mohon Panglima TNI dan bapak Presiden, minta hukuman setimpal buat anak saya. Kepada bapak Panglima dan Presiden, saya memohon hukumannya seberat-beratnya karena anak saya masih hidup dibuang di kali,” ujarnya.
Kasus meninggalnya Handi dan Salsabila yang diawali dengan insiden kecelakaan di Nagreg ini jadi perhatian. Sebab setelah insiden kecelakaan pada Rabu 8 Desember 2021, penabrak sejoli ini membawa langsung mobil, kepada warga yang ikut menolong sejoli itu, penabrak mengatakan akan melarikan kedua korban ke rumah sakit.
Baca Juga: Pelaku Anggota TNI, Polisi Serahkan Kasus Tabrak Lari Pasangan Sejoli ke Pomdam III
Namun bukannya ke rumah sakit, ternyata penabrak itu membuang kedua sejoli nun jauh sampai luar provinsi, yakni di Sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.
Nah keluarga korban pun kalang kabut mencari keduanya, sampai melapor ke polisi dengan dalih anaknya hilang.
Keluarga korban sampai mencari satu per satu rumah sakit sekitar Bandung untuk mengecek apa benar, Handi dan Salsabila itu jadi masuk rumah sakit. Namun ternyata nihil semua, saat sedang mencari korban di rumah sakit, keluarga mendapatkan kabar ada temuan jasad di Jawa Tengah.
Dicek, ciri-ciri jasad Handi dan Salsabila itu, ternyata persis dengan ciri-ciri yang diketahui keluarga.
Berita Terkait
-
Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog, Menhan-Panglima TNI Kompak Jawab: Eligible, Pasti Pensiun
-
Pacar atau Guru? Publik Dibuat Bingung Klarifikasi Kasus Anak Pejabat Polres Tapsel
-
Anak Polisi Tabrak Mobil di Medan, Polda Sumut Beri Klarifikasi Mengejutkan!
-
Mobil Dinas Propam Dikemudikan Anak di Bawah Umur Diduga Tabrak Lari, Ini Hukumannya
-
Anak Kasi Propam Tapsel Bawa Mobil Dinas Disebut Tabrak Lari, Polda Sumut: Hanya Serempet
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Dilantik Jadi Sekda Banten, Deden Apriandhi Langsung Dihadapkan Tugas Berat: Satukan OPD
-
BPK Bongkar
-
Mahasiswa Nyambi Jadi Mucikari di Tangerang, Eksploitasi Gadis 17 Tahun
-
Eks Anggota DPRD Cilegon Dilaporkan ke Polda Banten, Diduga Serobot Lahan PT Pancapuri
-
Pondok Maharta Tangsel Terendam Banjir 1,4 Meter, 400 KK Terdampak