SuaraBanten.id - Menjelang Natal dan Tahun baru (Nataru) 2022 para penumpang pesawat mulai padati Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang.
Pantaun Suara.com, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (23/12/2021) nampak para penumpang mengantre di tempat validasi dokumen penerbangan tersebut.
Meski, banyaknya penumpang yang mengantre di tempat tersebut, mereka tetap mematahui protokol kesehatan dengan berjaga jarak dan menggunakan masker.
Nampak belasan petugas bandara dan 8 anggota polisi ikut berjaga di lokasi tersebut. Mereka diturunkan untuk mengatur para penumpang agar selalu taat pada protokol kesehatan.
Salah penumpang, Vionita mengaku mengatre selama 30 menit untuk melakukan validasi dokumen.
Ia mengatakan, tujuannya untuk ke Banda Aceh bukan untuk liburan melainkan acara keluarga.
“Iya antri lama tadi, memang acara keluarga kebetulan juga adek saya nikah gitu. Bukan karena liburan (Rencananya) arena dapat cutinya cuman 7 hari,” kata Vionita saat ditemui di terminal 3 Bandara Soekanor Hatta, Kota Tangerang.
Ia juga mengaku telah melengkapi syarat-syarat penerbangan, salah satunya dengan melakuakn test antigen. Hal ini dilakukan sebagai langkah kemanan, agar memastikan bahwa tubuh terbebas dari Covid-19.
“(Test Antigen) udah dong, soalnya buat keamanan kita juga, biar orang tua disana engga takut juga,” katanya.
Baca Juga: 6 Tips Memilih Villa untuk Liburan Tahun Baru
Dalam kesempatannya Vionita menceritakan, bila dirinya membeli tiket pesawat Jakarta-Banda Aceh sebesar Rp 2,5 juta. Namu dirinya tidak mengetahui lebih jelas apakah harga tersebut mengalami kenaikan atau tidak.
“Iya kalo saya perhatikan memang standarnya sama sih 2.5 juta sih dari Jakarta ke Banda Aceh memang selalu segitu kalau Garuda. Emang segitu. Tapi mungkin kalau mendekati hari H nya memang mahal dikit aja. Tapi kalau Garuda memang standar segitu harganya kalau ke Aceh ya,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan penumpang lain Jamaludin. Ia mengaku memilih lebih cepat datang ke Bandara Soekarno Hatta. lantaran mendapatkan informasi bila Bandara Soekarno Hatta akan membludak.
“Rame, makanya saya penerbangan jam 11 udah dateng duluan takutnya krodit, karena dishare di grup banyak kan di krodit ternyata sepi. Ndak terlalu. Mungkin puncaknya kemarin kali ya. Saya kira puncaknya hari ini atau besok. Ternyata ini endak biasa aja,” kataya.
Dalam kesempatannya, Jamaludin menegaskan, bila dirinya pergi ke Lampung tidak untuk liburan, melainkan acara muktamar NU.
“Saya mau ikut ke Lampung acara muktamar NU,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Lebih dari Sekadar Kado: Rahasia The Body Shop Bikin Hadiah Natal Penuh Makna
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
7 Barang MR DIY di Bawah Rp50 Ribu yang Cocok Jadi Kado Natal
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit