SuaraBanten.id - Politisi Partai Demokrat, Susilawati mengusulkan agar Ibu Kota baru Indonesia dibangun di Papua menghadap ke Laut Asia Selatan Menurutnya, pemimpin harus visioner dalam memikirkan stabilitas negara jangka panjang.
“Jika serius membangun ibukota baru agar Indonesia cepat maju, jangan tanggung-tanggung, langsung saja di Papua menghadap ke laut Asia Pasifik,” kata Susilawati.
“Pemimpin harus visioner maka dampak stabilitas negara stabil dalam jangka panjang,” sambungnya.
Bersama pernyataannya, Susilawati membagikan berita berjudul “Lokasi Ibu Kota Banjir, Pengamat: Ada Kesan Penetapannya Serampangan”.
Baca Juga: Prajurit TNI Kabur Bawa Sepucuk Senjata, Panglima Andika Perkasa Tegas Instruksikan Ini
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai bahwa terjadinya banjir di lokasi Ibu Kota baru ini memberi kesan bahwa penetapannya sebagai Ibu Kota pengganti Jakarta serampangan. Sebagaimana diketahui, dua desa dan satu Kelurahan di Penajam Paser, Kalimantan Timur terendam banjir.
Dilaporkan bahwa 101 rumah terendam di lokasi wilayah yang ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru oleh Pemerintah.
“Terjadinya banjir di Penajam Paser Utara membuat penetapan IKN baru layak dipertanyakan. Ada kesan penetapan lokasi IKN yang baru serampangan,” kata Jamiluddin.
Ia mengatakan, jika di wilayah Penajam Paser banjir, maka patut diduga bahwa pemerintah tidak melakukan studi banding yang komperhensif atau menyeluruh.
“Ada kesan penetapan lokasi tersebut hanya berdasarkan intuisi, yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” kata Jamiluddin.
“Apalagi salah satu alasan pemindahan IKN karena Jakarta dinilai daerah banjir. Kalau lokasi IKN baru juga banjir, maka pemindahan IKN bukanlah mengatasi masalah banjir,” sambungnya.
Baca Juga: BMKG: Selama Dua Hari Terjadi 119 Gempa Bumi di Sorong
Jamiluddin pun menyinggung mengapa pemerintah mau mengeluarkan uang hingga ratusan triliun, jika hanya ingin pindah Ibu Kota dari Jakarta dengan alasan banjir. “Karena itu, niat memindahkan IKN ke Penajam Paser Utara layak ditinjau kembali. Perlu dipikirkan lokasi yang benar-benar terbebas dari banjir,” kata Jamiluddin.
“Untuk itu, tentu diperlukan studi yang komprehensif oleh para ahli, bukan didasarkan selera seorang penguasa,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Koalisi Sipil Laporkan Pembunuhan Sadis Abral Wandikbo ke Komnas HAM: Ditangkap Tanpa Alasan Jelas
-
Dana Operasional Papua Dipakai Buat Beli Private Jet? KPK Telusuri Aliran Dana Rp1,2 T
-
Cinta Laura: Orang Papua Itu Baik, Kenapa Dieksploitasi?
-
Hotman Paris Bongkar Ketimpangan Tambang Emas di Papua, Warga Tukar Ikan dengan Mi
-
Negara Rugi Rp1,2 Triliun, KPK Akan Rampas Aset Lukas Enembe
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
Terkini
-
3 Link Dapatkan Saldo DANA Gratis, Berpotensi Dapat Hingga Ratusan Ribu
-
3 Kontroversi Irna Narulita yang Pimpin DPW PAN Banten, Harta Kekayaan Sempat Jadi Sorotan
-
Profil Irna Narulita, Istri Wagub yang Kini Nahkodai DPW PAN Banten
-
Mengejutkan! Istri Wagub Banten, Irna Narulita Pimpin DPW PAN Banten
-
Tersangka Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Bertambah 2 Orang