Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 21 Desember 2021 | 11:55 WIB
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

SuaraBanten.id - Kabar masuknya virus varian Omicron di Indonesia tentu membuat publik gempar, namun seorang epidemiolog UI mengatakan bahwa virus tersebut belum meluas dan pandemi masih aman terkendali.

Ya, diketahui bahwa virus varian Omicron terdeteksi masuk di Indonesia pada Rabu, 15 Desember 2021 lalu. Kendati masuknya virus itu ke Indonesia, masih belum ada tanda kenaikan kasus yang berarti menurut keterangan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Epidemilog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengatakan, pihaknya tak menemukan adanya penyebaran yang luas.

Varian Omicron (Pixabay).

“Kondisi Pandemi di Indonesia masih terkendali sesuai dengan prediksi. Walaupun Omicron sudah masuk, tapi belum beredar luas di komunitas,” ujar Pandu.

Baca Juga: Omicron Masuk ke Indonesia, Bantul Tak Akan Lockdown Saat Natal dan Tahun Baru

Hal itu disampaikan oleh Pandu melalui akun Twitternya pada Senin (20/12/2021), dikutip terkini.id--Jaringan Suara.com. Kendati seperti itu, Pandu berharap agar pemerintah bisa terus berikhtiar untuk konsisten mempercepat vaksinasi Covid-19 pada kelompok lanjut usia (lansia) dan anak usia 6-11 tahun.

Ia pun menegaskan untuk mengeluarkan imbauan agar masyarakat kembali lagi wajib memakai masker dalam bepergian.

“Wajibkan penduduk untuk pakai masker,” tambahnya mengimbau.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Pandu menjelaskan, Upaya mempercepat vaksinasi dan menjaga penerapan protokol eksehatan (prokes) cukup efektif mencegah potensi penularan varian Omicron.

“Banyak ahli mancanegara yang keliru karena meragukan manfaat vaksin non-mRNA, seperti Sinovac, dianggap tidak dapat mengatasi Omicron sehingga berdampak pada hospitalisasi dan kematian,” katanya.

Baca Juga: Moderna Mengklaim Booster Vaksin Covid-19 Mereka Meningkatkan Perlindungan secara Drastis

“Peran tingkat imunitas di populasi dampak dari infeksi dan vaksinasi yang berperan atasi pandemi,” pungkas Pandu.

Load More