SuaraBanten.id - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi S Kamri menanggapi soal polemik memanasnya Habib Bahar bin Smith dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Padahal menurut Rudi, Habib Bahar merupakan seorang preman yang baru saja keluar dari penjara dan kini memakai sorban.
Lebih anehnya lagi para simpatisannya justru mengelu-elukan Habib Bahar dan seakan memandang bahwa dia merupakan ulama hebat.
Dia pun mengaku heran bahwa sosok yang dianggapnya sebagai preman itu justru mengajari para ulama.
Baca Juga: Mendagri Minta Tokoh Agama Bantu Program Vaksinasi, Begini Respon MUI
“Seorang preman yang baru saja keluar dari penjara dan sekarang pakai sorban, dielu-elukan pendukungnya seakan ulama hebat, dan keturunan habib katanya. Tapi saya tidak peduli keturunan apa pun keturunan siapa pun,” kata Rudi dalam saluran YouTube Kanal Anak Bangsa dikutip Hops.id--Jaringan Suara.com pada Rabu (15/12/2021).
“Sekarang dia dengan arogannya di mimbar dakwah mulai unjuk gigi, Bahar Bin Smith mau mengajari Majelis Ulama Indonesia tentang rahmat Allah. Saya geli sendiri, kayak ngajari bebek berenang, kayak anak TK mau mengajari anak alumni S3,” sambungnya.
Padahal Rudi meyakini mayoritas pengurus MUI memiliki kemampuan agama yang luar biasa ketimbang Habib Bahar.
“Ini yang terjadi, saya masih percaya, sebagian besar pengurus MUI mempunyai kemampuan agama yang luar biasa, ilmu agama mereka pasti memumpuni dibandingkan Bahar bin Smith. Ini jadinya seperti bumi dan langit,” ujar Rudi.
Rudi pun menyayangkan sikap MUI yang hanya diam saja dan justru jadi bulan-bulanan Habib Bahar. Kini kewibawaan MUI sebagai lembaga yang terdiri dari para ulama tersebut dipertaruhkan.
Baca Juga: Sebut ada Kejanggalan dalam Persidangan, Jemaah Ahmadiyah Menduga Hakim Langgar Kode Etik
“Sekarang anak kecil ini mencoba mengajari para ulama tentang rahmat Allah. Ini tidak bisa kita diamkan, MUI jadi bulan-bulanan. Kewibawaan MUI dipertaruhkan karena ulah Bahar bin Smith ini,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
MUI Minta Prabowo Belajar Lagi Sejarah Zionis Israel: Jangan Tertipu Mulut Manis Mereka!
-
Diprotes MUI, PKS Malah Dukung Wacana Prabowo Tampung Warga Gaza: Ini Beda dari Ide Gila Trump
-
MUI Protes Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia: Jangan Mau Dikadalin Israel!
-
Dukung Fatwa Jihad Ulama Dunia, MUI: Warga Palestina Harus Dilindungi dari Genosida Israel!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
UMKM Naik Kelas: BRI Bantu Eksportir Batik Tulis Pertama Dari Lamongan
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang