SuaraBanten.id - Politisi PSI, Tsamara Amany tampak geram dengan anggapan pihak yang menilai kasus kematian Novia Widyasari yang menjerat Bripda Randy bukan pemerkosaan lantaran suka sama suka.
Tsamara Amany lewat cuitannya di Twitter, Senin 6 Desember 2021, awalnya mengaku hatinya hancur saat membaca pemberitaan soal kasus kematian Novia Widyasari. Diketahui, Novia memutuskan bunuh diri lantaran diduga merasa tertekan atas hubungannya dengan sang kekasih Bripda Randy Bagus.
Lantaran hal itu, Tsamara pun merasa Novia Widyasari menghadapi masalahnya itu sendirian tanpa ada dukungan kepadanya.
“Ia kesulitan mengakses bantuan perlindungan. Kasus Novia sekali lagi membuka persoalan mendasar bahwa tidak ada infrastruktur dan sistem yang cukup untuk melindungi korban kekerasan seksual di Indonesia,” cuit Tsamara Amany.
Baca Juga: Akui Pernah Terima Aduan, Komnas Perempuan Sempat Komunikasi dengan NWR Sebelum Bunuh Diri
Ketika mengunggah cuitannya itu, seorang netizen lantas melontarkan komentar yang memancing kemarahan Tsamara Amany. Netizen pengguna Twitter Awemany itu menyebut kasus Novia Widyasari tidak kelihatan seperti pemerkosaan.
“Nggak seperti perkosaan sih keliatannya. Lebih kayak hubungan yang consent. Jadi temuan polisinya mungkin benar. Tapi netizen mah bebaaas,” kata si netizen.
Menanggapi komentar tersebut, Tsamara pun tampak geram. Ia mengatakan, jika si netizen itu tak bisa simpati dengan Novia lebih baik diam.
“Kalau nggak bisa simpati, minimal diam,” tegasnya.
Mengutip Hops.id--Jaringan Suara.com, Tsamaran Amany pun menilai kasus Novia Widyasari adalah salah satu kasus kekerasan seksual. Menurutnya, yang perlu dilakukan saat ini adalah pihak-pihak terkait jangan hanya menangani kasus yang viral saja.
Baca Juga: Temuan Komnas Perempuan: NWR Alami Kekerasan Seksual dari Pacar Sejak 2 Tahun Lalu
Sejatinya, kata Tsamara, kasus kekerasan seksual di Indonesia sudah darurat. Maka dari itu, butuh pendekatan sistem untuk mencegah hal itu tak terjadi lagi.
“Yang kita butuhkan bukan viral baru ditindak. Kekerasan seksual ini persoalan darurat & sistemik. Penyelesainnya harus segera dan sistemik pula. Bukan sekedar menindak satu dua kasus. Kita harus tuntut pembenahan sistem untuk melindungi korban kekerasan,” tuturnya.
Bahkan, menurut Tsamara Amany, penindakan juga belumlah cukup. Maka dari itu, kasus kematian Novia Widyasari menurutnya harus menjadi momentum untuk semua pihak berbenah.
“Tapi itu (penindakan) tidak cukup. Kalau serius kasus novia harus jadi momentum berbenah,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Dokter Priguna Tak Bisa Lagi Sentuh Pasien, STR dan SIP Dicabut Akibat Pemerkosaan
-
Pemerkosaan di RSHS: Mengurai Benang Kusut Kekerasan Seksual di Indonesia
-
Geram Ulah Dokter Priguna Rudakpaksa Keluarga Pasien, Arzeti PKB Minta Pihak RS Juga Tanggung Jawab
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Kabupaten Serang Diprediksi Menurun
-
Dua Orang Tim Andika-Nanang Pelaku Politik Uang Ditangkap di Cikeusal
-
Andra Soni dan Tatu Tinjau PSU di Baros, Bawaslu: Jangan Ada Pelanggaran!
-
Distribusi Logistik PSU Kabupaten Serang di Mancak Penuh Rintangan, Jalan Terjal dan Licin
-
Korban Panganiayaan Oleh Oknum TNI di Serang Alami Trauma Mendalam