SuaraBanten.id - Kasus bunuh mahasiswi asal Mojokerto, Novia Widyasari masih menjadi sorotan. Update terbaru, tersangka kekasih Novia yang merupakan anggota polisi bernama Randy Bagus telah ditahan.
Meski baru beberapa hari bergulir namun banyak publik yang penasaran bagaimana kronologi kasus Novia hingga jejak digitalanya jadi barang bukti pemaksaan aborsi janin yang dilakukan sang kekasih. Berikut ini rangkumannya.
Novia dan Randy Bertemu
Kisah Novia Widyasari berawal Oktober 2019. Saat itu Novia Widyasari dan Bripka Randy disebut-sebut telah menjalani hubungan.
Keduanya bertemu dalam acara pembukaan distro baju di Kota Malang. Kemudian bertukar nomor ponsel dan menjalin hubungan pacaran.
Baca Juga: Tangan Diborgol, Begini Wajah Bripda Randy Setelah Resmi Dijebloskan ke Penjara
Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo menyebut, Novia Widyasari dan Bripka Randy setelah berpacaran melakukan hubungan suami istri. Hal tersebut dilakukan selama kurun waktu 2020-2021, hingga Novia Widyasari hamil.
“Setelah pacaran mereka melakukan suatu perbuatan seperti suami-istri kemudian ini sudah berlangsung dari mulai 2020-2021. Perbuatan itu dilaksanakan di Malang sana tempat kosnya mereka demikian juga di tempat hotel yang ada di Malang,” katanya.
Korban Mengaku Diperkosa Kekasih
Dalam sebuah chat yang pernah dilakukan korban bersama sahabatnya, ia mengaku bahwa hubungan badan itu semata-mata karena paksaan sang kekasih.
Dari surat tersebut juga terungkap bahwa Novia menjadi korban perkosaan sang kekasih yang merupakan anggota polisi berpangkat Briptu bernama Randy Bagus. Kejadian bejat itu terjadi di sebuah penginapan.
Chat itu mengungkap Novia oleh kekasihnya sendiri saat di penginapan. Ia diberi obat dan dipaksa menenggaknya sampai tertidur, sebelum akhirnya diperkosa.
Baca Juga: Kekasih Novia Widyasari Resmi Ditahan, Hannah Al Rashid Ikut Bersyukur
Korban Hamil dan Dipaksa Aborsi
Dalam surat itu juga disebutkan bahwa Novia akhirnya hamil dan sudah memasuki bulan ke-4. Ia bahkan sempat minta pertanggungjawaban dengan mendatangi Rendy. Tetapi ia malah diminta menggugurkan kandungan.
Korban akhirnya melaporkan mengenai kehamilannya kepada orang tua Randy. Mereka awalnya berjanji akan bertanggung jawab, tetapi kemudian mengingkari janji bahkan memintanya untuk menggugurkan kandungannya juga.
Korban Keguguran Dipaksa Minum Pil Obat
Randy akhirnya datang menemui Novia lagi setelah memutus kontak beberapa minggu. Ia membawa beberapa butir pil dan memaksa korban meminumnya. Obat itulah yang menyebabkan Novia akhirnya mengalami keguguran.
Penemuan Jenazah Novia oleh Penjaga Makam
Kasus bunuh diri ini menjadi heboh saat penemuan jenazah Novia yang telah terbujur kaku di samping pusara ayahnya di Tempat Pemakaman Islam (TPI) Dusun Sugihan Desa Japan Kecamatan Sooko, Mojokerto pada Kamis 2 Desember 2021.
Kala itu seorang penjaga makam yang sebelumnya melihat sosok Novia yang memasuki pekarangan makam pada pukul 15.30 WIB menemukan tubuh gadis malang itu sudah terbujur kaku tak bernyawa.
Saat ditemukan di samping Novia sebuah cairan seperti teh namun dengan aroma menyengat yang diduga racun. Racun tersebut dikemas korban dalam botol air minum.
Sisipkan Pesan Terakhir
Selain racun ditemukan pula sepucuk surat yang ditulis korban untuk sang ibu. Mahasiswi Universitas Brawijaya ini meminta maaf kepada ibunya dan mengaku lelah dan tidak kuat menjalani permasalahannya sendiri.
Kemarahan publik yang menuntut keadilan bagi Novia telah membuat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bereaksi. Melalui akun twitter resminya @ListyoSigitP, Kapolri menyatakan kasus itu sedang ditangani.
“Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi,” tulis Kapolri.
Randy Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Aborsi
Randy Bagus (RB), anggota polisi Pasuruan yang juga pacar korban itu, kini ditetapkan sebagai tersangka. Dalam penyelidikan, polisi menemukan fakta jika Randy dan Novia sudah melakukan aborsi janin hasil hubungan keduanya sampai dua kali.
Keduanya menggugurkan janin hasil hubungan terlarang itu dengan menggunakan obat postinor dan cykotec. Aksi pertama dilakukan pada Maret 2020, dan aborsi yang kedua dilakukan pada Agustus 2021.
“Mereka berdua memang melakukan, jadi ketika diketahui positif, mereka sama-sama membeli obatnya, baik yang pertama maupun yang kedua. Usia kandungan yang pertama masih mingguan, yang kedua berusia 4 bulan,” kata Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.
Hingga kini kasusnya mash bergulir. Terakhir pihak keluarga Novia yaitu sang ibu telah buka suara dan meminta maaf atas kasus yang menimpa anaknya tersebut.
Berita Terkait
-
Heboh Anggota Polri Siap Rawat PM Israel Benjamin Netanyahu, Publik Ungkit Agen Intelijen Mossad
-
Bareskrim Tindaklanjuti Laporan PDIP Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Budi Arie
-
Pesawat Jemaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu Gegara Teror Bom, Begini Kata Polisi
-
Dari Polisi ke TikTok Influencer: Perjalanan Unik Ade Irwan Siloy yang Menginspirasi
-
Tol Brandan-Binjai Heboh: Gundukan Mirip Polisi Tidur Bikin Pengendara Waswas!
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
Penyerang Keturunan Rp20,86 Miliar Dipastikan ke Indonesia Bulan Depan
-
Pundit Jepang Puji Kecerdasan Suporter Timnas Indonesia: Sepak Bola Tak Hanya Soal Skor
-
BI Perpanjangan Keringanan Bayar Tagihan Kartu Kredit Hingga Akhir 2025
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Debut Minor Xabi Alonso, Real Madrid Ditahan Al Hilal
-
Kabar Buruk dari Inggris, Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On
Terkini
-
Sistem Manajemen Energi Krakatau Steel, Sejarah dan Keterkaitan dengan Presiden Soekarno
-
Tersedia 5 Saldo DANA Gratis 17 Juni 2025, Segera Klaim Sekarang!
-
Kepung DPRD Cilegon, Ratusan Demonstran Desak Dewan Penabrak Buruh Dipecat
-
3 Terdakwa Pembunuh Aqila, Bocah Lima Tahun di Cilegon Dituntut Hukuman Mati
-
Hamili Anak di Bawah Umur di Cikande Serang, Pria Kabur Hingga ke Malaysia