SuaraBanten.id - Kabar Presiden Jokowi yang akan melakukan reshuffle kabinet pada 8 Desember 2021 ditanggapi Menteri BUMN Erick Tohir. Ia sempat menyampaikan tanggapannya terkait kemungkinan jika terkena reshuffle.
Erick menyatakan dia akan kembali menjadi pengusaha jika masa jabatan sebagai Menteri BUMN sudah berakhir.
“Kembali ke masyarakat, jadi pengusaha, sesuatu yang nikmat lho. Jadi pengusaha ya, satu, atur diri dia sendiri. Cari uang gak ada yang maki-maki,” tutur Erick.
Erick pun menegaskan mengemban tugas sebagai menteri yang membantu presiden harus siap dicopot kapan saja. “Yang namanya pembantu Presiden itu siap diangkat, siap dicopot. Ini belum tentu saya selesai (menjabat) Menteri BUMN. Bisa saja saya dicopot,” sambungnya.
Baca Juga: Erick Thohir Ingin BUMN Gandeng Perusahaan Rintisan Lokal Agar Nasionalis
Jika Dilihat dari kalender Jawa, 8 Desember memang bertepatan dengan hari Rabu Pon yang kerap dijadikan Jokowi sebagai hari perombakan kabinet. Dilasir dari suara.com, Minggu 28 November 2021, nama mereka yang akan di-reshuffle selain Menteri BUMN Erick Thohir ada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Sementara itu, sosok yang disebut-sebut akan masuk ke Kabinet Indonesia Maju yakni Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. Selain Zulkifli Hasan, ada juga nama mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang disebut-sebut akan mengisi kursi menteri di kabinet Jokowi.
Nama yang ketiga ialah Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Prananda Surya Paloh. Ia juga diwacanakan masuk kabinet menggantikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Di sisi lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku belum mendengar kabar Prananda Surya Paloh akan menggantikan dirinya di kabinet. Untuk diketahui, Prananda adalah anak kandung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Saat ini Prananda menjabat Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem sekaligus anggota DPR RI.
“Tidak ada pembicaraan itu,” ujar Syahrul di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Terkait kabar tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun tak membantah dan juga tak membenarkan adanya rencana reshuffle kabinet 8 Desember 2021. “Nanti aku jawab pada saatnya,” kata Pramono kepada awak media.
Baca Juga: Kunjungi Universitas Brawijaya, Erick Thohir Beberkan 3 Tantangan Besar di Era Globalisasi
Berita Terkait
-
Video Lama Jokowi dan Kasmudjo Soal Pembimbing Skripsi Viral, Rismon Sianipar: Menipu Publik!
-
Soal Kans Jokowi Jadi Ketum PSI, Golkar Ogah Kecewa: Kita Sudah Belajar Realitas Politik yang Ada
-
Megawati Sarankan Jokowi Tunjukkan Ijazah, Idrus Golkar: yang Mudah Jangan Dipersulit
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten