SuaraBanten.id - Kantor Desa Pasindangan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak digeledah Satuan Reserse Krminal atau Satreskrim Polres Lebak, Rabu (24/11/2021).
Kantor Desa Pasindangan digeledah usai menerima laporan warga terkait dugaan penyalahgunaan Bantuan Langsung Tunai atau BLT yang seharusnya disalurkan kepada masyarakat oleh mantan Kepala Desa berinisial AU (49).
Pengeledahan dilakukan Satreskrim Polres Lebak di ruangan kantor Desa Pasindangan dan rumah mantan kepala desa AU. Pengeledahan tersebut untuk mengumpulkan barang bukti tindak pidana korupsi.
“Dimana kita melakukan penggeledahan di kantor desa dan mengumpulkan beberapa dokumen dugaan tindak pidana korupsi tentang Bantuan Langsung Tunai yang terjadi tahun 2021,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono.
Kata Indik, ada tiga tahap dana BLT yang tidak disalurkan kepada masyarakat, sehingga dana tersebut disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
“Sedikit kronologis ada laporan dari masyarakat bahwa ada beberapa tahap dana BLT yang tidak tersampaikan kepada masyarakat, setelah diselidiki ada tiga kali dana BLT yang tidak diterima oleh masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Indik mengungkap alasan mantan kepala desa tidak memberikan BLT kepada masyarakat yakni dengan alasan dana tersebut digunakan untuk pembangunan jalan desa.
Sementara itu, Kanit Tipikor Polres Lebak, Ipda Putu Ari Sanjaya Putra menegaskan, jika terbukti bersalah AU akan terancam pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 3 UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Saat ini kita tengah melakukan pendalaman, jika AU terbukti bersalah maka dirinya akan terjerat pasal itu dengan ancaman hukuman denda maksimal Rp1 milliar dengan ancaman kurungan 20 tahun penjara,” pungkasnya.
Baca Juga: Geger! Siswa MTs Gunungbatu Lebak Temukan Bayi di Depan Sekolah
Berita Terkait
-
Lima Terdakwa Kasus Korupsi Impor Gula Dituntut 4 Tahun Penjara
-
Lawan Praktik Bisnis Nakal, Bos MCCI: Tidak Ada Toleransi Korupsi!
-
KPK Lakukan Kajian Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Kaget! Kamu Dapat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta, Langsung Klaim Sekarang!
-
Protes Penamparan Kepala Sekolah, Siswa SMAN 1 Cimarga Akhirnya Berdamai, Ini Syarat yang Dipenuhi!
-
Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
-
Komisi V DPRD Banten Dorong Mediasi Kasus SMAN 1 Cimarga: Dunia Pendidikan Bukan Tempat Penghakiman
-
Investigasi Kasus SMAN 1 Cimarga Harus Terang Benderang, Dede Rohana: Jangan Hanya Salahkan Kepsek!