SuaraBanten.id - Upaya kewaspadaan dampak La Nina mulai dilakukan di berbagai daerah. Tak hanya pemerintah, bahkan TNI pun ikut turun tangan mengantisipasi kemungkinan bencana di Kabupaten Lebak.
Provinsi Banten siaga menghadapi dampak fenomena La Nina yang ditandai peningkatan curah hujan disertai angin kencang dan petir.
"Semua personel itu siap siaga untuk melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam," kata di Lebak, Rabu.
Nur Wahyudi mengungkapkan, Kabupaten Lebak langganan banjir dan longsor karena kondisi alam perbukitan, pegunungan, dan aliran sungai.
Menyusul fenomena La Nina curah hujan di daerah setempat terjadi peningkatan yang dapat menimbulkan banjir dan longsor.
"Kami menjalin koordinasi bersama-sama dengan BPBD Lebak untuk mengantisipasi bencana alam itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Ia juga mengaku telah menginstruksikan semua anggota TNI yang bertugas di koramil untuk waspada menghadapi dampak La Nina. Anggota juga siap mengoperasikan perahu milik BPBD setempat dalam evakuasi warga jika terjebak banjir.
Selain itu, TNI menyalurkan beras untuk korban bencana alam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya memetakan 14 kecamatan yang masuk kategori rawan banjir dan 16 kecamatan rawan longsor.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemkab Lebak Genjot Vaksinasi
Kebanyakan daerah rawan longsor di kaki Gunung Halimun Salak, di antaranya Kecamatan Lebak Gedong, Sobang, Cibeber, Cilograng, Bayah, Muncang, Panggarangan, Cigemblong, Sobang, Cipanas, Bojongmanik, Cirinten, Cihara, dan Muncang.
Daerah rawan banjir, di wilayah aliran sungai, di antaranya Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cikulur, Gunungkencana, Banjarsari, Sajira, Maja, Wanasalam, dan Curugbitung.
Pemetaan itu, kata dia, untuk mengantisipasi dan meminimalisasi kerusakan material maupun infrastruktur.
"Kami berharap melalui pemetaan ini tidak mengakibatkan kerusakan material dan infrastruktur cukup besar hingga," katanya.
BPBD Lebak menghadapi cuaca buruk, melalui koordinasi dengan TNI, Polri, instansi terkait hingga relawan, guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material cukup besar.
Pihaknya mempersiapkan stok logistik untuk korban bencana alam tersebut. Persediaan logistik di gudang, antara lain 50 ton beras, lauk pauk, mi, minuman kemasan, dan peralatan dapur, tikar, tenda untuk mendirikan dapur umum dan obat-obatan.
Selain itu, pihaknya mendapatkan bantuan dari cadangan beras pemerintah daerah 115 ton melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial setempat.
"Persediaan logistik itu relatif aman dan mencukupi hingga enam bulan ke depan," kata Febby.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Pamer Jurus Tangkal Bencana ke Kamboja, Mulai dari Asuransi Sampai Teknologi Canggih
-
Masker Medis di Tengah Bencana: Perlindungan Kecil yang Berdampak Besar
-
Tersambar Petir di Gunung Bawang Saat Berkemah, Satu Pendaki Tewas, Enam Luka-Luka
-
4 Fenomena Langit Agustus 2025, Black Moon Langka hingga Hujan Meteor
-
5 Rekomendasi Jas Hujan 200 Ribuan Terbaik: Anti Rembes dan Aman Buat Riding Sehari-hari
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Babak Baru Polda Banten, Brigjen Hengky Resmi Jabat Kapolda, Ini PR Besar yang Menantinya
-
Cara Masyarakat Badui Dukung Program Ketahanan Pangan
-
10 Ciri Anak Mengalami Speech Delay dan Cara Mengatasinya
-
Dicecar Pertanyaan Soal Honorer, Wali Kota Serang Lontarkan Kata-kata Tak Pantas Ini ke Wartawan
-
Raih Predikat Best Domestic Custodian Bank, BRI Kukuhkan Posisi dengan Asset Under Custody Terbesar