SuaraBanten.id - Sebuah video yang menampilkan bocah SD menangis gegera dibuly guru dan teman sekelas belakangan menyota perhatian publik.
Video bocah SD menangis itu sontak viral di media sosial dan diketahui hal tersebut terjadi karena siswa mengalami perundungan oknum guru di kelas.
Diketahui, perundungan yang lebih dikenal dengan bullying merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti secara fisik, verbal, dan psikologis oleh seseorang terhadap seseorang yang merasa tidak berdaya.
Belakanagan diketahui, bocah malang tersebut merupakan siswi SD di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjadi korban perundungan guru.
Aksi bullying yang dilakukan oknum guru itu kemudian viral di media sosial karena videonya sengaja disebar terduga pelaku.
Berdasarkan video berdurasi sekira satu menit itu, tampak seorang siswi SD menangis di dekat pintu.
Sementara, guru berinisial AS yang diduga merupakan pelaku perundungan sengaja merekam siswinya yang berdiri dan menangis di depan kelas karena tak bisa menjawab soal di papan tulis.
Dalam video tersebut juga terdengar suara yang diduga merupakan suara guru kelas tersebut mengatakan, akan menyebarkan video tersebut ke grup WhatsApp (WA). Dalam video itu juga sang guru meminta siswa lain untuk meneriaki sang siswi.
Menurut penelusuran, video viral itu terjadi di SD Negeri 4 Kota Baubau, yang dilakukan seorang guru di kelas enam.
Baca Juga: Viral, Truk Sampah Terguling di Samping Pintu 1 Kebun Raya Bogor, Diduga Karena Ini
dikonfirmasi terkait perundungan tersebut, Kepala SD Negeri 4 Kota Baubau, La Bai membenarkan jika peristiwa itu terjadi di sekolahnya. Meski demikian, ia mengaku belum menyaksikan video itu hingga selesai.
“Saya belum menyaksikan seluruh isi video tersebut,” terang La Bai dilansir dari terkini.id-Jaringan Suara.com Minggu (31/10/2021).
Sementara itu, orang tua siswi korban perundungan, Siti Khadijah mengaku, tidak terima dengan aksi perundungan yang di lakukan oleh guru tersebut.
“Anak saya sekarang malu bertemu teman-temannya. Apalagi saat kejadian, teman-temannya ikut menyoraki anak saya,” ujarnya.
Pasca kejadian perundungan di dalam kelas tersebut, Siti menyebut, anaknya sempat tidak mau lagi bersekolah.
“Kami akhirnya membujuknya, dan anak saya akhirnya mau berangkat ke sekolah, meskipun masih takut dan malu,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Biaya Tilang Disebut Naik, Kabarnya Viral di X
-
Indomie dan iPhone 16 Jadi Pemicu Naiknya Angka Kehamilan Remaja
-
Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
-
Adu Argumen Pengendara vs Polisi, Tak Merasa Melanggar Tapi Wajib Tunjukkan Surat? Ini Penjelasannya
-
Viral Ular Besar Tiba-tiba Merayap di Kaca Mobil Saat Melaju, Pengendara Panik
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
Terkini
-
Teriakan Maling Dibalas Tembakan: Warga Cilegon Dihebohkan Aksi OTK Bersenjata
-
ASN Kemenag Banten Cabuli Anak Tiri Ditangkap, Sempat Melawan Pakai Golok Saat Diamankan
-
Ibu Gendong Bayi Dipaksa Opang Stasiun Tigaraksa Turun dari Taksi Online di Tengah Hujan Deras
-
Mayat Wanita Dalam Drum Ditemukan di Sungai Cisadane, Polisi Konfirmasi Ada Kekerasan
-
Satu Guru SMAN 4 Serang Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual, Dugaan Pelaku Lain Menguat