Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 01 November 2021 | 10:00 WIB
ILUSTRASI BOCAH SD MENANGIS- Bocah SD menangis menyanyikan lagu tentang ayah - (Facebook/Yanii Culle)

SuaraBanten.id - Sebuah video yang menampilkan bocah SD menangis gegera dibuly guru dan teman sekelas belakangan menyota perhatian publik.

Video bocah SD menangis itu sontak viral di media sosial dan diketahui hal tersebut terjadi karena siswa mengalami perundungan oknum guru di kelas.

Diketahui, perundungan yang lebih dikenal dengan bullying merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti secara fisik, verbal, dan psikologis oleh seseorang terhadap seseorang yang merasa tidak berdaya.

Belakanagan diketahui, bocah malang tersebut merupakan siswi SD di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjadi korban perundungan guru.

Baca Juga: Viral, Truk Sampah Terguling di Samping Pintu 1 Kebun Raya Bogor, Diduga Karena Ini

Aksi bullying yang dilakukan oknum guru itu kemudian viral di media sosial karena videonya sengaja disebar terduga pelaku.

Berdasarkan video berdurasi sekira satu menit itu, tampak seorang siswi SD menangis di dekat pintu.

Sementara, guru berinisial AS yang diduga merupakan pelaku perundungan sengaja merekam siswinya yang berdiri dan menangis di depan kelas karena tak bisa menjawab soal di papan tulis.

Dalam video tersebut juga terdengar suara yang diduga merupakan suara guru kelas tersebut mengatakan, akan menyebarkan video tersebut ke grup WhatsApp (WA). Dalam video itu juga sang guru meminta siswa lain untuk meneriaki sang siswi.

Menurut penelusuran, video viral itu terjadi di SD Negeri 4 Kota Baubau, yang dilakukan seorang guru di kelas enam.

Baca Juga: Berita Viral! Warga Pandelang Tewas Ditabrak Honda City, Organ Tubuh Berserakan

dikonfirmasi terkait perundungan tersebut, Kepala SD Negeri 4 Kota Baubau, La Bai membenarkan jika peristiwa itu terjadi di sekolahnya. Meski demikian, ia mengaku belum menyaksikan video itu hingga selesai.

“Saya belum menyaksikan seluruh isi video tersebut,” terang La Bai dilansir dari terkini.id-Jaringan Suara.com Minggu (31/10/2021).

Sementara itu, orang tua siswi korban perundungan, Siti Khadijah mengaku, tidak terima dengan aksi perundungan yang di lakukan oleh guru tersebut.

“Anak saya sekarang malu bertemu teman-temannya. Apalagi saat kejadian, teman-temannya ikut menyoraki anak saya,” ujarnya.

Pasca kejadian perundungan di dalam kelas tersebut, Siti menyebut, anaknya sempat tidak mau lagi bersekolah.

“Kami akhirnya membujuknya, dan anak saya akhirnya mau berangkat ke sekolah, meskipun masih takut dan malu,” pungkasnya. 

Load More