SuaraBanten.id - Warga Taktakan yang menolak pembuangan sampah dari Tangerang Selatan alias Tangsel akhirnya berbuah hasil.
Warga sekitar Tempat pembuangan Sampah akhir alias TPSA Cilowong kabarnya akan diberikan kompensasi sebanyak Rp1 miliar.
Kabarnya, truk sampah dari Tangsel juga kini sudah diperbolehkan kembali mengirim sampah ke TPSA Cilowong. Rencananya, kompensasi akan diterima warga pada Desember 2021.
“Satu RT ada yang dapat Rp36 juta, itu untuk 19 RT dan Rp180 juta ada 2 RT. Kompenasi dibedakan karena ada yang terdampak jauh dan deket,” kata Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang kepada awak media usai melakukan pertemuan di Kelurahan Cilowong, Jumat 29 Oktober 2021.
Baca Juga: Atasi Sampah Luar Angkasa, China Luncurkan Satelit Militer
Usai melakukan pertemuan masyarakat Kecamatan Taktakan dengan pemerintah Kota Serang, akhirnya menemukan titik temu, pemerintah Kota Tanggerang Selatan mulai Jumat bisa kembali membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir Cilowong.
“Hari ini disaksikan oleh lurah, camat, RT RW masyarakat sepakat malam ini Tangsel bisa mengirimkan sampah,” ujar
Lanjut Nanang menjelaskan kesepakatan tersebut dilakukan dengan beberapa syarat, mobil sampah dari Tangsel tidak boleh bocor yang mengakibatkan bau.
“Kalau ada yang bocor jangan anarkis kembalikan saja tidak usah di rusak, masyarakat wajib juga mengawasi dengan baik,” tegasnya.
Untuk Kompensasi kedepan masyarakat Taktakan akan mendapat 1 Milliar lebih sampai bulan Desember 2021, Kompensasi tersebut akan cair dalam 20 hari kerja kedepan.
Baca Juga: Sampah Plastik Jadi Tantangan, Kolaborasi Jadi Kunci untuk Mengatasi Permasalahan Ini
Merubah MOU, diyakini Nanang, bisa di sepakati oleh Tangsel hal ini dikarenakan MOU yang membutuhkan Tangsel dalam membuang sampah di TPSA Cilowong.
“Ya Mera mau membuang kalo tidak sepakat salah lah, insyaallah kan walikota (Tangsel) sudah ngomong kembalikan ke pemerintah kota serang,” pungkasnya.
“Mudah-mudahan sebelum 20 hari bisa di realisasikan untuk mengubah MOU itu,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Aksi Tumpuk Sampah di Praha Bikin Heboh, Ajak Warga Peduli Limbah Tekstil
-
Janji Bikin Pulau Sampah di Kepulauan Seribu, Pramono: Sampah di Jakarta Tak Bisa Lagi Ditaruh di Bantar Gebang
-
RK Mau Ubah Sampah di TPST Bantargebang Jadi Bongkahan, Bisa Jadi Pengganti Batako
-
Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025