Barulah pada 12 April 2021 pukul 18.00 WIB, May diberangkatkan ke Erbil menggunakan visa turis yang memiliki batas waktu 30 hari.
May tiba di Erbil pukul 03.00 Waktu Erbil, May bersama kelima temannya dijemput oleh supir agency.
“Kami berlima dijemput oleh supir agency. Paginya kita diinterview lagi dan setiap ada calon majikan mau ambil pembantu kita dipanggil ke bawah,” kata May.
May yang saat itu sudah semakin curiga karena dirinya harus diinterview kembali padahal saat itu dirinya sudah memiliki majikan yang akan mempekerjakannya, ia langsung menelpon Dewi untuk mempertanyakan kejelasannya. Namun lagi-lagi Dewi memberikan alasan.
“Saya telepon si Dewi kenapa saya dijual lagi padahal katanya saya udah ready majikan tapi Dewi mengelak katanya calon majikan saya enggak jadi ambil karena teman saya yang bakal serumah sama saya ada masalah. Dari situ saya merasa ditipu habis-habisan,” cerita May.
“Sebelumnya saya ingin ke Turki, tapi berhubung Dewi nawarin job tersebut dan saya merasa ada teman di sini jadi saya enggak khawatir lagi karena saya tau negara yang saya mau itu kan ilegal makanya sama-sama ilegal mending saya cari yang udah ada temannya atau yang punya pengalaman ke negara ilegal tersebut,” sambung May.
Tak hanya sampai di situ, uang fee yang diberikan Dewi sebelum dan setelah penerbangan untuk keluarga May di Indonesia pun jumlahnya tak sesuai yang dijanjikan.
“Uang fee kalau setiap TKW mau ke luar negeri kita dikasih uang fee untuk peninggalan keluarga yang di Indonesia, katanya Dewi saya dapat Rp2,5 juta tapi kenyataannya saya hanya dapat Rp2 juta,” kata May.
May akhirnya hanya bisa pasrah dan mulai bekerja di rumah majikannya hingga saat ini. Pekerjaan yang dijanjikan Dewi pun sirna, May kini harus bekerja mengurus anak-anak majikannya yang masih kecil.
Baca Juga: Simpan Ribuan Pil Koplo Dekat Tv, Pengedar di Serang Digerebek Saat Asik Nonton
Awal May bekerja, ia mengaku sempat tidak diberikan akses wifi selama satu minggu sehingga ia sulit mengabari keluarganya yang berada di Kecamatan Cikeusal.
Akses memakai handphone pun terbatas, jam kerja yang bisa dibilang overtime pun harus May rasakan. Kendati demikian, majikannya tidak pernah melakukan kekerasan.
“Bisa lihat hp pas mau tidur dan jam mau mandi aja. Kalau kekerasan alhamdulillah tidak pernah, cuma saya agak ngeri sama majikan yang cewek. Dulu kalau marah selalu bilang ‘kalau ada apa-apa sama anak-anak, saya bunuh kamu’ gitu. Tapi sekarang sudah tidak lagi,” ujar May.
Meski begitu, May sudah merasa tidak sanggup bekerja di Irak dengan beban kerja yang seperti itu sebab kondisi pinggangnya yang terus menerus terasa sakit akibat jatuh beberapa tahun lalu.
“Saya juga sakit-sakitan pinggang yang bekas jatuh dari tangga sewaktu saya kerja di Jakarta sekitar setahun yang lalu. Saya ingin pulang ke Indonesia, saya sudah merasa ditipu dari awal oleh Dewi dan badan saya semakin merasakan sakit-sakitan,” cerita May.
May sudah melakukan berbagai upaya untuk dirinya bisa dipulangkan ke Indonesia. Namun proses tersebut tidaklah mudah.
Berita Terkait
-
Kabupaten Serang Banten Direndam Banjir
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
Cegah 'Kemiskinan Baru', Pemkab Serang Lindungi 21.234 Pekerja Rentan
-
Rakor Nataru, Bupati Serang Bahas Penanganan Truk ODOL, THM Hingga Bencana Hidrometeorologi
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!
-
Langit Panimbang Berubah Merah Darah, Warga Pesisir Pandeglang Dilanda Kecemasan
-
Tips Sewa Mobil Aman dan Terjangkau untuk Bepergian Jauh