SuaraBanten.id - Puluhan warga bersama mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Taktakan (FKMT) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemkot Serang, Kamis (14/10/2021).
Aksi tersebut terkait pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan atau Tangsel ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir atau TPSA Cilowong, Taktakan.
Masa aksi menyampaikan lima tuntutan kepada Pemkot Serang dalam aski tersebut. Tuntutan pertama, mereka meminta Pemkot Tangsel mendistribusikan sampah yang fresh, bukan sampah yang telah ditransitkan dari TPSA Cipeucang, sebagaimana yang tertuang sesuai Mou.
“Juga perlu adanya solusi untuk meredam bau yang menyengat yang dapat menggangu masyarakat sekitar,” ujar Saiful Bahri, kordinator aksi.
Kedua, akses armada pengangkutan sampah jalurnya harus diperjelas sehingga armada tidak sembarang mengambil alternatif jalan di pedalaman masyarakat.
“Ini mengganggu ketertiban dan kondisi lingkungan di masyarakat, dan perlu ada sanksi ketika terdapat armada yang melanggar aturan tersebut seperti pemberlakuan denda atau penyitaan armada,” ujarnya.
Ketiga, jam operasional pengangkutan sampah Tangsel perlu ada aturan khusus. Warga menyarankan agar pengangkutan sampah dilakukan saat malam hari untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang dapat memicu kemacetan akibat adanya armada yang berlalu lalang.
Keempat, dana kerjasama yang telah masuk di kas daerah harus segera ditindaklanjuti untuk perbaikan dan pembenahan pengelolaan sampah melalui dinas terkait agar lebih terkontrol dan terstruktur. Perbaikan dan pembenahan TPSA Cilowong harus menjadi prioritas utama atas dana kerjasama tersebut.
Kelima dana Kompensasi Dampak Negatif (KDN) masyarakat terdampak harus segera dialokasikan, untuk menjamin perlindungan dan hak masyarakat untuk dapat hidup layak dan sehat di tengah sampah yang debitnya terus menumpuk.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 14 Oktober 2021 Serang-Cilegon Banten
Berdasarkan pantauan di lokasi puluhan mahasiswa.masih menunggu pejabat Pemkot Serang untuk bertemu menyampaikan aspirasinya. Sementara petugas Satpol PP dan polisi berjaga mengawasi jalannya aksi unjukrasa.
Berita Terkait
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
Di Tengah Tantangan Hidup: Begini Komunitas dan Pelayanan Keagamaan Menguatkan Generasi Muda
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Gaya Hidup Ramah Bumi: Perpanjang Umur Barang, Kurangi Sampah, Hidup Lebih Sustainable
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Ulama Lebak Desak Andra Soni Tutup Tambang Galian C: Sudah Banyak Korban Jiwa
-
9 Tahun di Cilegon Tewas Ditusuk, Polisi Periksa 8 Saksi dan Sisir CCTV
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir