Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Rabu, 13 Oktober 2021 | 12:26 WIB
Ilustrasi wisata religi Kesultanan Banten. [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]

Pangeran Ratu menjadi Sultan Banten ke-empat yang saat itu masih berusia 5 bulan di tahun (1596-1651). Karena masih muda, pemerintahan saat itu dijalankan oleh Mangkubumi Ranamanggala.

Pangeran ratu mendapat gelar Kanjeng Ratu Banten. Beliau wafat kemudian digantikan oleh anaknya yang dikenal sebagai Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa. [Wikipedia]

Sultan Ageng Tirtayasa memerintah Banten di tahun 1651-1682. Kerajaan Banten Pada Masa itu mencapai kejaayaan. Sultan Ageng Tirtayasa berusaha memperluas wilayah kerajaannya ini pada tahun 1671.

Baca Juga: Pesisir Pantai Selatan Jawa Berpotensi Terjadi Tsunami, BMKG Gencar Lakukan Sosialisasi

Ia juga mengangkat putranya menjadi raja pembantu dengan gelar Sultan Abdul Kahar atau Sultan Haji. Namun Sultan Ageng Tirtayasa merasa kecewa dan menarik kembali jabatan raja pembantu bagi Sultan haji.

Penarikan jabatan tersebut dilakukan, karena Sultan Ageng Tirtayasa mengetahui putranya tersebut menjalin hubungan dekat dengan Belanda saat itu.

Karena hal inilah terjadi perang saudara antara keduanya, saat itu Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap dan dipenjarakan di Batavia hingga Sultan Ageng Tirtayasa wafat pada tahun 1691.

Kontributor : Raditya Hermansyah

Baca Juga: Jawa Barat Bakal Terasa Lebih Panas dalam Sepekan ke Depan

Load More