Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 07 Oktober 2021 | 22:49 WIB
Tiga pekerja gorong-gorong di Cipondoh ditemukan tewas, Kamis (7/10/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraBanten.id - Korban tewas lantaran diduga menghirup gas beracun di JL. Permata Raya, Poris Plawad Utara, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10) pukul 13.00 WIB bertambah dua orang.

Jika sebelumnya korban tewas hanya dua orang, kini jumlah korban tewas jadi lima orang.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara, penambahan korban tewas diketahui setelah pihaknya melakukan evakuasi di lokasi tersebut.

Ia menambahkan, korban ditemukan dalam keadaan mengambang di gorong-gorong tersebut.

Baca Juga: Ngaku Pensiunan Jendral, Pria Asal Solear Tangerang Tipu Tetangga Rp200 Juta

"Lima orang, (ditemukan) sudah meninggal, sudah enggak ada gerakan apa apa," ujar Deni kepada wartawan di JL. Permata Raya, Poris Plawad Utara, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).

Petugas BPBD Kota Tangerang melakukan evakuasi pegawai gorong-gorong yang tewas akibat diduga menghirup gas beracun, Kamis (7/10/2021). [Suara.com/ Jehan]

Deni mengakui pihak mengalami kendala saat proses evakuasi korban. Lantaran tingginya air, sehingga pihaknya harus melakukan penyedotan air tersebut.

"Yang jelas air sangat tinggi saat itu, kita khawatir ada gas metan segala macam. Kita perlu penyedotan agar airnya habus dulu," katanya.

Perihal identitas korban, Deni mengaku tidak mengetahui lebih jelas. Namun untuk saat ini korban telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

"(Identitas) Saya engga tahu, nanti dengan kepolisian saja. Karenabtugas kami hanya evakuasi saja. (Korban) di RSUD kabupaten Tangerang," tutupnya.

Baca Juga: Tiga Pekerja di Tangerang Tewas Dalam Gorong-gorong, Polisi: Diduga Hirup Gas

Kapolsek Cipondoh, Kompol Ubaidilah mengatakan ketiganya tewas, diduga menghirup gas alam yang didalam gorong-gorong.

"Kemungkinan ada gas alam yang artinya gas ada didalam tanah ini menguap dari comberan (gorong-gorong)," ujar Ubaidilah kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).

Ubadilah mengatakan, ketiga korban tersebut kini telah dilarikan ke Rumah Sakit untuk visum. Guna mengetahui penyebab kematian.

"(Penyebab Kematian) sementara masih kita dalami dan jenazah sudah dibawah ke rumah sakit," tutupnya.

Sementara itu, saksi mata, Nirham mengatakan ketiga orang itu tewas karena kehabisan oksigen. Ia juga mengatakan, salah satu pekerja sempat meminta tolong kepada pekerja yang di luar gorong-gorong.

Kemudian, bos pekerja itu turun untuk menolongnya. Namun sayang, dirinya juga turut kehabisan oksigen, hingga akhirnya tewas.

"Iya yang satu (pekerja) minta tolong, teriak, terus bosnya tolongin. Ternyata di dalam kehabisan oksigen juga," katanya.

"Yang ketiga juga turun, masih nangkring dibesi, cuma kehabisan oksigen juga. (Jadi) kayanya dua itu turun, niatnya mau ngangkat, tapi malah pingsan," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, tiga korban itu berinisial F alias A (33), UK (42), dan APP (20).

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More