SuaraBanten.id - Korban tewas lantaran diduga menghirup gas beracun di JL. Permata Raya, Poris Plawad Utara, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10) pukul 13.00 WIB bertambah dua orang.
Jika sebelumnya korban tewas hanya dua orang, kini jumlah korban tewas jadi lima orang.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara, penambahan korban tewas diketahui setelah pihaknya melakukan evakuasi di lokasi tersebut.
Ia menambahkan, korban ditemukan dalam keadaan mengambang di gorong-gorong tersebut.
"Lima orang, (ditemukan) sudah meninggal, sudah enggak ada gerakan apa apa," ujar Deni kepada wartawan di JL. Permata Raya, Poris Plawad Utara, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).
Deni mengakui pihak mengalami kendala saat proses evakuasi korban. Lantaran tingginya air, sehingga pihaknya harus melakukan penyedotan air tersebut.
"Yang jelas air sangat tinggi saat itu, kita khawatir ada gas metan segala macam. Kita perlu penyedotan agar airnya habus dulu," katanya.
Perihal identitas korban, Deni mengaku tidak mengetahui lebih jelas. Namun untuk saat ini korban telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
"(Identitas) Saya engga tahu, nanti dengan kepolisian saja. Karenabtugas kami hanya evakuasi saja. (Korban) di RSUD kabupaten Tangerang," tutupnya.
Baca Juga: Ngaku Pensiunan Jendral, Pria Asal Solear Tangerang Tipu Tetangga Rp200 Juta
Kapolsek Cipondoh, Kompol Ubaidilah mengatakan ketiganya tewas, diduga menghirup gas alam yang didalam gorong-gorong.
"Kemungkinan ada gas alam yang artinya gas ada didalam tanah ini menguap dari comberan (gorong-gorong)," ujar Ubaidilah kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).
Ubadilah mengatakan, ketiga korban tersebut kini telah dilarikan ke Rumah Sakit untuk visum. Guna mengetahui penyebab kematian.
"(Penyebab Kematian) sementara masih kita dalami dan jenazah sudah dibawah ke rumah sakit," tutupnya.
Sementara itu, saksi mata, Nirham mengatakan ketiga orang itu tewas karena kehabisan oksigen. Ia juga mengatakan, salah satu pekerja sempat meminta tolong kepada pekerja yang di luar gorong-gorong.
Kemudian, bos pekerja itu turun untuk menolongnya. Namun sayang, dirinya juga turut kehabisan oksigen, hingga akhirnya tewas.
Berita Terkait
-
7 Tanda Water Heater Bermasalah, Waspada untuk Hindari Petaka
-
Kasus Kematian Istri di Solok: Ini 5 Cara Merawat Water Heater agar Tak Keluarkan Gas Beracun
-
Kasus Kematian Pasangan di Solok: Bagaimana Cara Mencegah Water Heater Mengeluarkan Gas Beracun?
-
Sebabkan Kematian Pasangan Baru di Solok, Bagaimana Water Heater Mengeluarkan Gas Beracun?
-
Tol Kataraja Dibuka Fungsional, Tarif Gratis hingga 20 Oktober 2025
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Babyface Gebrak Jakarta, BRI Kasih Diskon Tiket Konser Eksklusif
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten BigCap Berkat Konsistensi Terapkan Tata Kelola Perusahaan Baik
-
Patroli Siber Diperkuat! Polisi Kejar Pelaku Teror Bom Digital yang Sasar Sekolah di Tangsel
-
AgenBRILink Permudah Akses Keuangan di Kepulauan Mentawai, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang
-
Kaur Keuangan Sikat Dana Desa Rp1 Miliar, Rekening Desa Petir Kosong Melompong, Pelaku Kini Buron