SuaraBanten.id - Pasca menggelar swab masal acak di 18 sekolah dengan mengumpulkan 873 sampel dari siswa, guru hingga petugas sekolah 27-28 September 2021. Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Tangerang menemukan 25 siswa terpapar Covid-19.
Lantaran ditemukan 25 siswa positif Covid-19 sarta satu guru dan satu pegawai tata usaha. Sebanyak 15 sekolah ditutup sementara waktu.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengatakan, ada 27 warga sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19 yakni 25 pelajar, satu guru dan satu pegawai tata usaha dari 15 sekolah.
“Hasilnya tidak membahayakan, pasalnya semua yang terpapar tercatat sudah mendapat vaksinasi. Sehingga mereka terekam medis dalam kondisi OTG dan gejala ringan dengan CT value yang tinggi. Maka, potensi penularannya cukup rendah,” ungkap dr Dini melalui keterangannya, Jumat (1/10/2021).
Dini mengungkapkan, tindak lanjut atau penanganan yang dilakukan Pemkot Tangerang ialah pendampingan isolasi mandiri terhadap 27 warga sekolah mulai dari cek kesehatan hingga obat-obatan.
Dinkes Kota Tangerang juga melakukan tracing kontak erat 1 orang positif berbanding 15 orang ke lingkungan keluarga, sekolah dan sosialnya.
“Dinkes juga sudah menjalin bekerjasama untuk segera menggelar penyemprotan desinfektan ke 15 sekolah yang ditemukan kasus positif covid-19. Dinkes dan Dindik juga sudah rapat evaluasi ke seluruh sekolah PTM, terkait penerapan protokol kesehatan yang harus diperketat,” jelasnya.
Dini menjelaskan, pencarian kasus di sekolah yang menerapkan PTM masih terus berlangsung di puluhan sekolah lainnya.
“Ini menjadi langkah dukungan Dinkes terhadap PTM di era pandemic Covid-19. Dinkes akan terus cari kasus supaya tidak terjadi klaster PTM. Segera cari, segera tangani, dan segera putus rantai penyebarannya,” tegas dr Dini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin mengungkapkan, sesuai dengan SOP jika ditemukan warga sekolah yang terpapar Covid-19 sekolah tersebut harus ditutup sementara.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 1 Oktober 2021 Tangerang Banten
“Maka sudah Dindik perintahkan 15 sekolah tersebut ditutup sementara selama 14 hari kedepan,” jelas Jamaluddin.
Ia pun menegaskan, selama penutupan 15 sekolah tersebut akan menjalani sterilisasi sekolah. Selain itu, Dindik akan turun langsung untuk memperkuat protokol kesehatan dan sarana prasarana pendukungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Berbenah Jelang IBL 2026, Tangerang Hawks Perkuat Jajaran Kepelatihan
-
Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM Dorong Akses Permodalan Mikro Lebih Mudah dan Inklusif
-
Jaksa Gadungan Beraksi Lagi! Mantan Pegawai Dipecat Kejaksaan Curi Rp310 Juta dan Bawa Revolver
-
Jadi Magnet Baru: Begini Penampakan Masjid Al Ikhlas, Arsitektur Lingkaran dan Kubah Raksasa
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Ribuan Program Pemberdayaan dan Torehkan Kinerja Keuangan Positif
-
AgenBRILink Jangkau 80% Desa Indonesia, Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan