SuaraBanten.id - Kabar tidak mengenakan datang dari Kontingen Banten dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021.
Kontingen Banten protes dan melapokan indikasi kecurangan Cabang Olahraga PON 2021 Muaythai.
Sebut saja Sulaiman (26) atlet Cabor Muaythai Kontingen Provinsi Banten yang merasakan langsung indikasi kecurangan yang dilakukan oleh wasit PON XX Papua yang diselengarakan di Papua, Indonesia.
Sulaiman merupakan warga asal Lingkungan Ciluit, Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon bertanding dalam Cabor PON 2021 Muaythai kelas 48 kilogram.
Sulaiman menyayangkan ketidakprofesionalan panitia atau juri pada pertandingan Muaythai kelas 48 Kilogram di GOR STT GIDI, Kabupaten Jayapura.
Pria yang kerap disapa Sule atlet Muaythai asal Banten itu dinyatakan kalah melawan atlet asal Papua yang merupakan tuan rumah, Abdurahman.
"Itukan dari segi pukulan dan tendangan lebih agresif saya, point nya juga banyak saya, cuma ya namanya tuan rumah dikalahkan (Diumumkan kalah)," ungkap Atlet Muaythai Provinsi Banten, Sulaiman kepada Suara.com, Rabu (29/9/2021).
Meski demikian, Sule mengungkapkan, ia bersama tim Kontingen Banten sudah melakukan protes terhadap panitia atas ketidakprofesionalan dalam penilaiannya peserta lomba pada Atlet Muaythai kelas 48 Kilogram.
"Upaya dari kami protes ke panitia sudah, sesuai prosedur yang ada, tapi belum ada keputusan, yah namanya pertandingan kaya gitu, susah lawan tuan rumah mah, buat pelajaranlah," jelas Sulaiman dengan nada menyayangkan.
Baca Juga: Malut dan Sulut Sukses Raih Kemenangan, Jateng dan Sumut Bermain Imbang
Sementara itu, Kabid Humas KONI Banten, Yosa Sayata membenarkan adanya indikasi kecurangan yang telah dilakukan oleh panitia terhadap Atlet Muaythai asal Banten.
"Itukan atlet Banten namanya Sulaiman kelasnya 48 kg, bertanding melawan tuan rumah namanya Abdurahman. Nah sepanjang pertandingan dalam 3 ronde itu teman-teman official dan yang lainnya melihat bahwa atlit kami itu lebih unggul," ungkap Yosa.
Namun, ketika akhir pertandingan justru atlet asal Banten tiba-tiba dikalahkan. Karena itu, dikatakan Yosa, munculah pertanyaan besar dan melakukan protes terhadap panita penyelenggara.
"Nah, ini juga dibuktikan dengan rekaman video, tapi tiba-tiba pas di akhir dikalahkan. Dari situ munculah pertanyaan besar," katanya.
Yosa mengungkapkan, pihaknya tidak mungkin melayangkan protes jika tidak yakin dan mempunyai bukti yang sah ataupun valid.
"Apalagi bayarnya Rp10 juta (Aturan jika protes bayar Rp10 juta) lumayan juga kan untuk pantia, gamungkin kami bayar begitu kalo ngga percaya diri," tegas Yosa seraya akan menuntut keprofesionalan panitia.
Pada kesempatan itu, Yosa juga berharap akan menjadi pemicu terhadap pantia, juri dan wasit agar benar-benar memberikan penilaian atau bekerja sesuai prosedural.
"Jangan sampe main mata, kami ngga suudzondengan tuan rumah, cuma yang kami sayangkan penilaian wasit dan jurinya," pungkasnya.
Kontributor : Oki Fathurrohman
Tag
Berita Terkait
-
Dari Bali hingga Irlandia, 48 Petarung Muda Ikut Turnamen Muaythai IMS
-
Kumpulkan Indikasi Kecurangan di Pilpres, Kubu Ganjar Buka Komunikasi Dengan Kubu Anies
-
Kejurnas BK PON 2024 Muaythai Dimulai, Para Atlet Diminta Junjung Sportivitas
-
Mengenal Beladiri Kun Khmer, Olahraga Muaythai Kamboja di Sea Games 2023
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Persita vs PSM: Mampukah Pendekar Cisadane Raih Kemenangan?
-
Mambucha Telah Kantongi Sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia, Kini Sasar Pasar Ekspor
-
Nasabah BRI Bisa Investasi SR023T3 dan SR023T5 dan Dapatkan Kupon hingga 5,95% per Tahun
-
Tragedi Balita Umar: 3 Fakta Menohok di Balik Klaim Sukses Jaminan Kesehatan Banten
-
Ironi Jaminan Kesehatan Banten: UHC Diklaim Sukses, Nyawa Balita Diduga Jadi Korban Prosedur