SuaraBanten.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus mengintensifkan vaksinasi COVID-19 terhadap warga. Tak terkecuali bagi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Tercatat, ada sebanyak 40 ODGJ di Kabupaten Tangerang yang mengikuti vaksinasi COVID-19 hari ini, Minggu (26/9/2021).
Para ODGJ ini berasal dari Panti Sosial Yayasan Hikmah Syahadah, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Kegiatan vaksinasi ini bekerjasama dengan Polsek Tigaraksa, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Dinas Sosial, Puskesmas Pasir Nangka dan Yayasan Hikmah Syahadah.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Syairaji mengatakan, vaksinasi ODGJ merupakan upaya Pemkab Tangerang Pemerintah untuk mempercepat herd immunity (kekebalan komunitas).
Baca Juga: Penyebab Warga Demo Tutup Jalan hingga Tulis Pos Dishub Tangerang Jadi Pos Pungli
“Ada sekitar 40 ODGJ yang divaksinasi dengan menggunakan dosis vaksin jenis Sinovac pada hari ini,” kata Syairaji dalam keterangan tertulis, Minggu (26/9/2021).
Sebelum divaksinasi, puluhan pasien ODGJ tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan.
Para petugas medis juga menyosialisasikan terkait pentingnya vaksinasi COVID-19 terhadap puluhan pasien tersebut.
Menurutnya, ada 40 ODGJ yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis vaksin oleh tim vaksinasi dari Puskesmas Pasir Nangka.
Berbagai ekspresi terlihat dari para ODGJ saat divaksin, namun vaksinasi ini dapat berjalan dengan lancar karena setiap ODGJ didampingi oleh petugas yayasan.
Kapolsem Tigaraksa, Kompol Rudi Supriadi mengatakan pihaknya memilih Yayasan Hikmah Syahadah, karena seluruh pasien dan sebagian santri belum mendapatkan vaksin COVID-19.
Baca Juga: Kesal Truk Langgar Perbup, Massa Demo dan Tulis Pos Dishub di Tangerang Jadi "Pos Pungli"
“Kami mempersiapkan 100 dosis untuk 40 ODGJ dan 60 santri pada penyuntikan dosis pertama. Nanti dosis kedua setelah 21 hari dari dosis pertama ini,” kata Kapolsek.
Sementara itu, pemilik Yayasan Hikmah Syahadah, Romdin Rian mengatakan, Pondok Pesantren Hikmah Syahadah merupakan pondok pesantren khusus untuk rehabilitasi korban penyalahguna napza dan orang dengan gangguan kejiwaan/disabilitas mental.
“Alhamdullilah 40 pasien kita sudah mendapatkan vaksin, pelaksanaannya juga berjalan dengan lancar,” katanya.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten