“Kalau saya bilang, kalau tutup telinga itu (musiknya) bahasanya vulgar. Tapi kalau bahasanya nggak jorok, santai saja, lagu barat biasa, perlu dipertanyakan paham yang diajarkan pada santri. Apakah paham radikalisme atau fanatisme,” ujarnya
Hati-hati fanatik berlebihan
Di sisi lain, Husein mengatakan perlu lho mewaspadai potensi ajaran atau dogna yang fundamentalis soal larangan dengar musik. Sebab Husein meyakini ajaran fundamental masih kok menyebar di tingkat pendidikan anak.
Dia sendiri mengaku punya bukti kok ada ustaz yang ngajarin dogma santrinya haram dengerin musik.
“Kalau kita amatin kondisinya Indonesia seperti itu, ada paham yang terus orang jadi konsumsi publik yang mana dogma fanatisme beragama, dogma paham radikal, dogma HTI mulai masuk ke negeri ini, cuma kita sadar nggak sadar masyarakat Indonesia lebih awam ya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
17 Tahun Mengabdi di Pelosok Pandeglang: Kisah Armani, 'Oemar Bakri' Nyata
-
Bukan Sekadar Cat: 'Sekolah Terang, Tangerang Cerdas' PIK2 Sulap Harapan Jadi Kenyataan
-
Menghubungkan Desa dengan Layanan Keuangan: Kisah Perjalanan Wenny Membangun AgenBRILink di Riau
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung
-
Tiga Ancaman Serius BMKG Hari Ini: Panas Membakar, Petir Menyambar, hingga Banjir Mengintai