Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 03 September 2021 | 06:35 WIB
Coki Pardede. [Instagram]

SuaraBanten.id - Reza Pardede atau lebih dikenal Coki Pardede baru-baru ini menjadi perhatian publik. Coki Pardede ditangkap karena kasus narkoba jenis sabu.

Kepada polisi, Coki Pardede akui pakai sabu sudah 8 bulan. Menurut pengakuannya, Coki Pardede pernah berhenti konsumsi sabu namun kembali menggunakannya lagi.

Coki Pardede ingin berhenti nyabu diungkap Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo usai pemeriksaan.

"Kalau dari pengakuan, udah pakai 8 bulan. Dia (Coky Pardede) pernah berhenti. (Tapi) Enggak bisa, tubuhnya pengen lagi," ungkapnya kepada awak media, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Coki Pardede Ditangkap, ICJR Singgung UU Narkotika Gagal dan Kriminalisasi Pemakai

Pratomo juga mengatakan, Coki menggunakan barang haram tersebut dengan cara yang berbeda, yakni dengan menggunakan alat suntikan.

"Itu dia menggunakannya dengan cara yang berbeda. Dimasukin jarum suntik sabu-sabunya dicampur air," katanya.

Berdasarkan pemeriksaan, Pratomo mengatakan, Coki menggunakan barang haram tersebut itu agar percaya diri tampil di publik.

"Jadi gini, dia pertamanya itu nyoba untuk bisa tampil percaya diri di depan publik," katanya.

Dari hasil tes urin yang dilakukan polisi, Coki Pardede positif amfetamin.

Baca Juga: Saipul Jamil Bebas dari Penjara, Coki Pardede Ditangkap Polisi

"Hasil tes urin sudah kita lajukan pemeriksaan dan positif amfetamin," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo saat ditemui di Polres Metro Tangerang, Kamis (2/9/2021).

Pratomo tidak bisa menjelaskan berapa berat dari narkoba tersebut. Namun, Ia hanya menyebut, barang bukti yang diamankan pihak kepolisian adalah alat hisab dan sabu.

"Barang bukti alat untuk menggunakannya (alat hisab) dan sabu, Sementara masih kita lakukan pemeriksaan (berapa berat sabu tersebut). Nanti untuk kabar selanjutnya akn kita sampaikan ke media," tandasnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More