Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 02 September 2021 | 07:15 WIB
Gedung DPRD Kota Tangerang. [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
Driver ojek di toko Louis Vuitton. [twitter]

Dalam kesempatannya, Yanto menjelaskan proses lelang yang dilakukan kliennya dilakukan secara resmi. Pihaknya pun tak pernah mengeluarkan statmen bila bahan yang digunakan bermerek Louis Vitton dan lain-lain.

Lanjut, Yanto, sebanyak 109 peserta yang mengikuti lelang tersebut, kemudian dikerucutkan menjadi empat. Hingga akhirnya kliennya lah yang menjadi pemenang.

"Saya enggak sebut merek tertentu. Coba bayangin, ada jas sampe 1 juta ada, jadi wajar lah DPR pake segitu mah. Lima tahun loh dia kerja," tutupnya.

Sebagai informasi, anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2021 yang mencapai Rp 675 juta menuai polemik.

Baca Juga: Cari Tas Louis Vuitton yang Hilang, Sultan Doni Salmanan Siapkan Hadiah Rp 100 Juta

Anggaran tahun 2021 meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 312,5 juta.

Store Louis Vuitton di Hong Kong (Shutterstock)

Setelah dikritik, DPRD Kota Tangerang memutuskan membatalkan pengadaan bahan pakaian tersebut.

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo sebelumnya mengatakan, pembatalan pengadaan bahan pakaian tersebut berdasarkan hasil rapat pada Selasa lalu.

"Berdasarkan rapat yang kami adakan, keputusan politis kami adalah membatalkan pengadaan tersebut," kata Gatot.

Dia menyebutkan, pembatalan itu bersifat secara keseluruhan. Berarti instansinya tak akan mengadakan penganggaran bahan pakaian pada tahun 2021.

Baca Juga: Fakta Baju Dinas Mewah DPRD Tangerang: Anggaran Ratusan Juta hingga Dibatalkan

"Dibatalkan setelah menerima berbagai usulan dari semua lapisan masyarakat," kata Gatot.

Load More