SuaraBanten.id - Vaksinasi pelajar di Kabupaten Tangerang di terbilang masih rendah. Ketersediaan vaksin yang terbatas diduga menjadi kendala vaksinasi pelajar di Tangerang.
Hingga saat ini Dinas Pendidikan terus menggencarkan vaksinasi pelajar agar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa segera dibuka.
Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah memaparkan, untuk jenjang SMP usia 12-17 tahun total ada 126.515 siswa yang wajib vaksin . Namun, hingga kini vaksinasi terhadap pelajar SMP baru mencapai 19.50 persen atau 24.699 siswa.
“Kendalanya karena stok vaksinnya nggak ada. Bahkan banyak pelajar yang sudah dapat jadwal vaksinasi tapi harus tertunda karena stok vaksinnya memang terbatas,” Kata Syaifullah kepada BantenHits, Senin 30 Agustus 2021.
Syaifullah mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya agar vaksinasi pelajar bisa dilakukan secara menyeluruh sebelum rencana PTM terbatas digelar.
“Kalau soal PTM-nya kita masih tunggu arahan dari Pemprov Banten tapi vaksinasinya bagi pelajar akan kita maksimalkan sebelum PTM digelar,” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Tangerang, Maksis Sakhabi saat dihubungi wartawan mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi terhadap pelajar terkesan lambat dikarenakan kesulitan akses dan minimnya sosialisasi.
“Kesulitan vaksinasi pelajar ini salah satunya adalah sosialisasi ke pelajar dan orang tua terkendala akses. kita sosialisasikan secara daring tentu hanya yang mampu mengakses saja yg bisa mengikuti,” Terangnya.
Meski begitu, kata dia, vaksinasi untuk pelajar tingkat SMA Sederajat sedang dilakukan dan akan terus digencarkan. Karena PTM bisa digelar jika vaksinasi terhadap para pelajar sudah mencapai 80 persen.
Baca Juga: Hits: China Batasi Game Online Anak, Hingga Pejabat Pakai Vaksin Nusantara
“Untuk program vaksinasi pelajar SMA, SMK, SKh saat ini sedang digalakkan untuk percepatan. Pemprov Banten dengan Pemkab/kota selalu sinergi untuk melaksanakan program ini,” Tukasnya.
Sementara, dari data yang dicatat oleh KCD Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Tangerang diketahui data vaksinasi untuk pelajar tingkat SMA Negeri dan Swasta dengan jumlah sebanyak 47.211 siswa yang sudah divaksin baru 4.816 siswa.
Untuk SMK Negeri dan Swasta jumlah 51.489 siswa yang sudah vaksin baru 10.602 siswa atau 21 persen. Kemudian SKh Negeri dan Swasta dengan jumlah 1.199 siswa yang sudah divaksin baru 163 orang atau 14 persen.
Tag
Berita Terkait
-
5 Motor Listrik Bekas Harga Pelajar: Hemat Ongkos Bensin, Bisa Jalan Jauh
-
7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
-
Indonesia Sports Summit 2025 Jadi Titik Balik Transformasi Olahraga Pelajar
-
Butuh Laptop Murah tapi Berkualitas? Ini 5 Pilihan Terbaik untuk Pelajar
-
Cara Mengelola Uang Saku dengan Baik untuk Pelajar, Keterampilan yang Tak Diajarkan di Sekolah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati